Faktor Penyebab MDR (Multi Drugs Resistance) pada Pasien TB di Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan Salatiga

Main Author: Nando, Frent
Other Authors: Kurniasari, R. Rr. Maria Dyah, Fitrianto, Agus
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Ilmu Keperawatan FKIK-UKSW , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/14242
Daftar Isi:
  • Multi Drugs Resistance (MDR) adalah suatu kondisi dimana obat rifampisin dan isoniazid sudah tidak efektif dalam membunuh kuman M.Tuberculosis dikarenakan kuman sudah resisten terhadap obat tersebut. Menurut laporan WHO (2014) pada tahun 2014 kasus MDR (Multi drug resistan) di Indonesia diperkirakan terdapat 1.812 kasus dan 27% yang terdiagnosa MDR. Dalam rentang waktu dari tahun 2012 sampai 2014 jumlah kasus MDR yang dilaporkan sebanyak 432 dan yang telah berhasil menjalani pengobatan lebih dari 100 (WHO,2015. Jawa Tengah menyumbang jumlah TB MDR sebanyak 183 kasus pada tahun 2013. Peningkatan kasus TB MDR di Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga penderita dari tahun 2014- 2015 berjumlah 186 penderita. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya MDR pada pasien TB di Rumah Sakit dr. Ario Wirawan Salatiga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukan faktor penyebab MDR pada pasien TB di Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan Salatiga yaitu memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang penyakitnya, serta mempunyai perilaku tidak sehat seperti merokok dan mengabaikan perintah dokter sebelum terdiagnosa TB MDR. Akses pelayanan yang jauh jauh ± 69, 3 km menurunkan motivasi dalam melakukan pengobatan. Selain itu juga status ekonomi menjadi kendala dalam melakukan pengobatan dikarenakan tidak mempunyai askes dan hanya bergantung kepada keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.