Gondang Uning-uningan dalam Ibadah Kontekstual: Tinjauan Studi Etnomusickologi dalam Tata Ibadah Lutheran HKBP
Main Author: | Sirait, Tumpal Marthin H. |
---|---|
Other Authors: | Samiyono, David, Ruswanto, Yohanes |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Teologi FTEO-UKSW
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/13469 |
Daftar Isi:
- Huria Kristen Batak Protestan yang disingkat HKBP adalah persekutuan orang Kristen dari suku Batak bangsa Indonesia di seluruh Indonesia dan di seluruh dunia yang membentuk sebuah Gereja HKBP, dan karena HKBP adalah Gereja suku, akan tetapi dalam tata liturginya tidak memakai musik tradisional Batak yang dinamakan dengan gondang uning-uningan. Kebudayaan tidak akan pernah lepas dari yang namanya kesenian dan musik tradisional merupakan salah satu unsur dari kebudayaan tersebut, oleh sebab itu berangkat dari hasil pemikiran tersebut menjadi alasan kuat mengangkat topik tersebut untuk ditulis dan di teliti. Nyanyian jemaat menduduki tempat yang penting. Dalam tata kebaktian hari Minggu HKBP mengadakan 7 kali nyanyian jemaat di samping paduan suara atau Koor, oleh sebab itu berkaca dari penjelasan dari Rasid Rachamad, dosen Sekolah Tinggi Teologi Jakarta mengenai hubungan erat antara music dan liturgika, maka penelitian ini melalui wawancara, apakah dapat musik Gondang Uning-uningan medapatkan tempatnya di dalam Liturgi HKBP. Sample penulisan adalah HKBP Denpasar. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada pendeta dan jemaat HKBP Denpasar dan hasil data dianalisis dengan desktriktif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas jemaat dan majelis beserta pendeta di HKBP Denpasar setuju akan adanya gondang di dalam tata liturgy HKBP, akan tetapi sebagian memang menginginkan gondang harus dipersiapkan di uji ataupun di arensemen lagi dengan buku nyanyian HKBP yaitu Buku Ende, agar music dan Buku Ende ada kecocokan dan harmonisasi yang baik. Bagi penulis sendiri memandang bahwa gondang adalah jenis musik tradisional dari Suku Batak yang perlu dilestarikan