Tukang Sangiang: Studi Sosio-Historis tentang peran dari tukang sangiang dalam Ritual dan Bermasyarakat di Suku Dayak Ngaju

Main Author: Sari, Abrilomi Puspita
Other Authors: Samiyono, David, Timo, Ebenhaizer Imanuel Nuban
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Magister Sosiologi Agama Program Pascasarjana FTEO-UKSW , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/13322
Daftar Isi:
  • Kebudayaan Dayak Ngaju melahirkan sebuah kepercayaan akan Ranying Hatalla Langit Jatha Balawang Bulau yang kemudian dikenal dengan agama Helo dan kemudian berubah menjadi agama Hindu Kaharingan. Orang yang menganut agama Hindu Kaharingan ini tetao mempertahankan kebudayaan yang secara turun temurun tetap dijaga. Dari semua kebudayaan yang ada, salah satu yang sering dijumpai dalam pelaksanaannya adalah ritual Manyangiang. Ritual ini tentunya memiliki seorang yang menjadi pemamdu atau pemimpin pelaksanaan Manyanging yaitu dikenal dengan sebutan Tukang Sangiang. Ada beberapa Tukang Sangiang yang tersebar di desa yang dinaungi oleh Kecamatan Rungan, dan Tukang Sangiang ini cukup eksis di dalam kehidupannya dalam bermasyarakat. Perannya sebagai Tukang Sangiang memunculkan penilaian dari anggota masyarakat yang lain untuk menghormatinya. Selain karena Tukang Sangiang memiliki Jamba Sangiang, ia juga memiliki kemampuan khusus untuk berkomunikasi dengan Sangiang. Oleh sebab itulah, Tukang Sangiang dianggap memiliki gejala otoritas Kharisma di dalam dirinya sehingga kemudian berpengaruh dalam perannya.