Tradisi Pengobatan Luka Pascatradisi Pukul Sapu dengan Menggunakan Minyak Tasala di Desa Mamala Pulau Ambon Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah
Main Author: | Kappy, Yosua Daniel |
---|---|
Other Authors: | Wiloso, Pamerdi Giri, Notosoedarmo, Soenarto |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Ilmu Keperawatan FIK-UKSW
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/13035 |
Daftar Isi:
- Tidak diijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas dikarenakan tidak dicantumkan keterangan email penulis discan lembar pernyataan tidak plagiat dan pernyataan persetujuan akses.
- Tradisi adalah suatu pola perilaku atau kepercayaan yang telah menjadi bagian dari suatu budaya yang telah lama dikenal sehingga menjadi adat-istiadat dan kepercayaan turun-temurun. Masyarakat Maluku umumnya masih memegang teguh adat dan budaya dari para nenek monyangnya. Salah satunya adalah pengobatan tradisional dengan menggunakan “Minyak Tasala” dari Desa Mamala. Tujuan penelitian ini adalah: 1.Mendeskripsikan cara pengobatan luka pasca pukul sapu dengan menggunakan minyak tasala 2.Menganalisis pengaruh tradisi sosial-budaya terhadap cara pengobatan tersebut. Metode penelitian yang gunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam (in depth interview) yang hasilnya disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan 8 sub tema yang dijabarkan dari 7 tema yang disusun. 8 sub tema tersebut adalah tradisi pengobatan, ritual pukul sapu lidi, derajat luka, lama penyembuhan, self-healing, dan keyakinan, pengalaman dan motivasi diri, membangun solidaritas pela-gandong, kebanggaan terhadap nilai-nilai leluhur. Dari hasil dan pembahasan dapat di simpulkan bahwa Pengobatan luka dengan minyak tasala secara ilmiah kemungkinan dipengaruhi juga oleh kandungan bahan pada minyak tasala yaitu minyak kelapa dan cengkeh, pala atau bunganya, kandungan minyak atsiri pada cengkeh dan pala sebagai minyak esensial yang bermanfaat dalam pengobatan, mengurangi nyeri yang bersifat anestetik dan antimikrobia serta keyakinan terhadap penyembuhan diri sendiri atau (self-healing) akan pengobatan pengaruh kebudayaan masyarakat negri Mamala terhadap pengobatan terdapat 3 unsur yang mempengaruhi yaitu kepercayaan, pengalaman spiritual dan agama.