Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Inquiry Ditinjau dari Hasil Belajar dalam Pembelajaran IPA Kelas 5 SD Gugus Maruto Kadimulyo

Main Author: Cahya, Scholastica Ardina Riski
Other Authors: Mawardi
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/13009
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan keefektifan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan model pembelajaran Inquiry ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus Maruto Kadimulyo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research). Eksperimen semu merupakan penelitian yang mendekati eksperimen sungguhan (true experimental research). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus Maruto Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa 252 yang terdiri dari 7 SD. Teknik pengambilan sampel menggunakan jenis Probability Sampling yaitu Cluster Sampling (Area Sampling). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara memilih perwakilan dari beberapa SD yang memiliki status berbeda, yaitu SD Negeri Samban 01 dan Samban 02 mewakili SD Imbas, serta SDIP H. Soebandi mewakili SD Swasta. Alasan yang memperkuat pengambilan sampel menggunakan teknik sampling ini adalah keterbatasan peneliti dalam masalah biaya, masalah waktu, masalah ketelitian dan menghindari percobaan yang sifatnya merusak, serta masalah teknis lainnya. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas pada bab IV dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan Inquiry ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus Maruto Bawen. Sehingga model pembelajaran Group Investigation dan Inquiry efektif digunakan dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Gugus Maruto. Pembuktian bahwa H0 diterima adalah dari hasil uji t yang telah dilakukan terhadap nilai posttest dan gain score kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil uji t terhadap nilai posttest menunjukkan bahwa nilai t hitung -1,182 dan t tabel 1,985 dengan probabilitas 0,240. Hasil uji t yang dikenakan pada gain score menunjukkan nilai t hitung adalah 0,468 dan t tabel 1,985 dengan probabilitas 0,641. Karena angka signifikansi/probabilitas menunjukkan nilainya > 0,05 dan nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima. Nilai rata-rata posttest untuk kelompok eksperimen (dengan perlakuan model Group Investigation) sebesar 74,91 dan untuk kelompok kontrol (dengan perlakuan model Inquiry) sebesar 77,90. Hal tersebut menunjukkan bahwa perbedaan kisaran nilai rata-rata untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak signifikan.