Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Talun 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2015/2016
Main Author: | Muyasaroh |
---|---|
Other Authors: | Sanoto, Herry |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/12992 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode demostrasi pada pelajaran IPA materi gaya siswa kelas V di SD Negeri Talun 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati tahun pelajaran 2015/2016. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi gaya pada siswa kelas V di SD NegeriTalun 02 KecamatanKayenKabupatenPatitahunpelajaran 2015/2016?Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas sebanyak tiga siklus. Setiap siklus dilakukan dengan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, analisis dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Neger i Talun 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 21 siswa terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Data yang didapat berupa Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi Gaya dari test dan hasil pengamatan.Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA materi gaya siswa kelas V SD Negeri Talun 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya nilai rata-rata kelas danketuntasansetiap siklus tindakan dalam penelitian ini. Data awal sebelum diadakan tindakan dengan KKM yang ditetapkan 60, setelah diberi tes formatif hasilnya yaitu siswa yang mendapat nilai kurang dari 60/ KKM ada 11 siswa atau 53%, siswa yang mendapat nilai sama dengan KKM (60) ada 3 siswa atau 14%, dan siswa yang mendapat nilai di atas KKM (>60) ada 7 siswa atau 33%, sedangkan nilai rata-rata kelas 57,86. Setelah diadakan tindakan pada siklus I dengan menggunakan metode demonstrasi diperoleh hasil untuk siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM (<60) ada 5 siswa atau 23,8%, siswa yang mendapat nilai sama dengan KKM (=60) ada 5 siswa atau 23,8% dan siswa yang mendapat nilai di atas KKM (>60) ada 11 siswa atau 52,4%, sedangkan nilai rata-rata kelas adalah 66,90. Pada tindakan siklus II diperoleh hasil siswa tidak ada yang mendapat nilai di bawah KKM, yang mendapat nilai sama dengan KKM (=60) ada 3 siswa atau 14%, dan yang mendapat nilai di atas KKM (>60) ada 18 siswa atau 86%, nilai rata-rata kelasnya 76,66. Pada tahap terakhir yaitu tindakan siklus III semua siswa mendapat nilai diatas KKM (>60) atau 100% dan nilai rata-rata kelas menjadi 83,8.