Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas 3 SDN Ngening 01 Kecamatan Batangan Kabupaten Pati Semester 1 Tahun Ajaran 2015-2016

Main Author: Sugiri
Other Authors: Mawardi
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW , 2017
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/12982
Daftar Isi:
  • Tidak diijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas dikarenakan tidak ada keterangan email discan lembar pernyataan persetujuan akses dan pernyataan tidak plagiat.
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar matematika dapat ditingkatkan melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah siswa kelas 3 SDN Ngening 01 Kecamatan Batangan Kabupaten Pati semester 1 tahun ajaran 2015-2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Model PTK yang digunakan adalah model dari Arikunto dengan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni, 1) perencanaan tindakan 2) pelaksanaan tindakan dan observasi dan 3) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDN Ngening 01 Kecamatan Batangan Kabupaten Pati yang berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes dan teknik non tes. Instrumen penelitian dengan menggunakan butir soal dan lembar observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif yakni membandingkan persentase hasil belajar pra siklus, siklus 1dan siklus 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar matematika dapat ditingkatkan melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah siswa kelas 3 SDN Ngening 01 Kecamatan Batangan Kabupaten Pati semester 1 tahun ajaran 2015-2016 terbukti. Hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya ketuntasan belajar dari pra siklus, siklus 1 ke siklus 2. Pada pra siklus ketuntasan belajar yang mencapai skor KKM ≥ 70 adalah 40%, siklus 1 ketuntasan belajar mencapai 52%; dan siklus 2 meningkat menjadi 100%. Perbandingan skor minimal pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 adalah 50: 53: 70. Perbandingan skor maksimal pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 adalah 75; 95; 100. Perbandingan skor rata-rata pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 adalah 64,2: 67,4: 78,8. PTK ini dikatakan berhasil, yang ditunjukkan oleh pencapaian hasil belajar siswa yang tuntas belajar dengan KKM ≥ 70, pada siklus 2 telah mencapai 100% dari seluruh siswa. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan agar guru mendesain pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan penggunaan pendekatan pembelajaran berbasis masalah, maka hasil belajar akan meningkat secara menyeluruh pada semua aspek kemampuan siswa, yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotor.