Konsep Diri Individu yang Berstatus Hamba Pusaka (Ata Ndai) di Kampung Raja Prailiu, Sumba Timur
Main Author: | Kunda, Ferdinance Mehang |
---|---|
Other Authors: | Purnomo, Jusuf Tjahjo, Kristianingsih, Sri Aryanti |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Psikologi FPSI-UKSW
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/12448 |
Daftar Isi:
- Tidak diijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas dikarenakan masih ada kekurangan administrasi.
- Penelitian ini meneliti tentang konsep diri individu yang berstatus hamba pusaka (ata ndai). Kedua subjek penelitian adalah individu yang berstatus hamba pusaka (ata ndai). Status hamba (ata) merupakan status sosial terendah dalam lapisan sosial di Sumba khususnya di Sumba Timur. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Secara umum, kedua subjek memiliki konsep diri yang positif, karena keduany asama-sama menerima status mereka sebagai hamba. Hal tersebut terjadi karena adanya faktor dukungan yang kuat dari keluarga kedua subjek, dukungan lingkungan sosial yang baik yang diterima oleh kedua subjek, dan perlakuan yang baik dari tuan terhadap kedua subjek menjadikan konsep diri kedua subjek menjadi positif.
- This research study about the self concept of the individual with a Hamba pusaka (ata ndai/ ata of heritage) status. Both of the subjects' status of this research are hamba pusaka. Hamba (ata) is the lowest class in Sumbanese social class rank especially in East Sumba. This research is using qualitative research method with phenomenology approach. The techniques of collecting data are used interviews, observations and documentation. In general, both subjects have a positive self concept because both of them accept their status as a hamba (ata). This happens because of the strong support from their family, good social environment and well treatment from each of their master has shaped both subjects to have a positive self concept.