Pendidikan Hidup Berkeluarga (Studi tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pranikah di Klasis Kota Ambon Gereja Protestan Maluku)
Main Author: | Matahelumual, Inggrid Irene |
---|---|
Other Authors: | Engel, Jacob Daan, Sumiyatiningsih, Dien |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Magister Sosiologi Agama Program Pascasarjana FTEO-UKSW
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/12368 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul Pendidikan Hidup Berkeluarga: Studi tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pranikah di Klasis Kota Ambon Gereja Protestan Maluku. Tujuan dari penelitian ini dijabarkan dalam dua fokus penelitian, yaitu: a) mendeskripsikan penyelenggaraan pendidikan pranikah di Klasis Kota Ambon dan b) mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses tersebut. Guna mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Teknik penelitian dan sumber datanya adalah sebagai berikut: 1) wawancara mendalam dengan sumberdata pimpinan Lembaga Pembinaan Jemaat Sinode GPM; pimpinan Klasis Kota Ambon; ketua majelis jemaat Silo, Bethel dan Imanuel dan para pengajar pendidikan pranikah di Klasis Kota Ambon, 2) FGD (focus group discussion) dengan sumber data pasangan suami isteri yang telah menikah 3-5 tahun, 3) observasi langsung dalam proses pendidikan pranikah dan 4) pengumpulan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan pranikah di Klasis Kota Ambon. Lokasi penelitian yaitu di Klasis Kota Ambon dengan sampel data dari jemaat Silo, jemaat Imanuel dan jemaat Bethel. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sinode GPM telah membuat sebuah modul sebagai penuntun bagi pelaksanaan pendidikan pranikah sejak tahun 2012. Namun, pelaksanaan modul tersebut belum merata pada jemaat-jemaat di Klasis Kota Ambon. Data menunjukan bahwa hanya satu dari tiga jemaat yang telah mengembangkan dan melaksanakan pendidikan pranikah berdasarkan modul dari Sinode, sedangkan sisanya masih menerapkan model pendidikan pranikah dengan metode lama sebelum modul tersebut dikeluarkan. Faktor-faktor yang menyebabkan hal ini terdiri dari: 1) kurangnya pemahaman pendeta maupun anggota jemaat tentang pentingnya pendidikan pranikah, 2) faktor tersebut disebabkan oleh dominasi pemahaman tentang pendidikan pranikah yang dilaksanakan dengan jangka waktu yang lama dinilai tidak terlalu bermanfaat, sedangkan bagian penting dari keuntungan mendapatkan materi-materi yang berkualitas dan relevan terhadap kebutuhan zaman tidak tersosialisasi dengan baik kepada jemaat. 3) Adapun jemaat yang ingin merealisasikan modul tersebut ternyata terhambat oleh kurangnya tenaga pengajar yang kompeten di setiap jemaat. Oleh sebab itu, peneliti memberikan beberapa saran yaitu: pertama, dalam rangka membangun kesadaran dan meningkatkan kebutuhan anggota jemaat tentang pentingnya pendidikan pranikah maka gereja perlu lebih mengeksplorasi media dan metode sosialisasi, edukasi dan pembinaan seperti melalui perkunjungan, sosialisasi mimbar maupun dalam media cetak dan elektronik yang dimiliki oleh gereja; dan kedua, gereja secara mandiri perlu mengakomodir perbedaan sumber daya manusia yang tidak merata disetiap jemaat, sehingga mampu menghadirkan pendidik yang berkualitas dalam proses pendidikan pranikah.