Peran Perkunjungan Pastoral GPIB Ambarawa-Tambakrejo-Kebondowo (ATK) bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Ambarawa

Main Author: Endrayani, Ivona Agustine
Other Authors: Engel, Jacob Daan
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Teologi FTEO-UKSW , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/12278
Daftar Isi:
  • Lembar pengesahan tidak ada cap dari fakultas
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisa peran perkunjungan pastoral bagi narapidana di Lembaga pemasyarakatan Kelas II A Ambarawa. Penelitian ini dimotivasi oleh fakta bahwa narapidana yang melakukan tindakan pidana yang berbeda-beda, yaitu, perjudian, penculikkan, pencurian, pembunuhan, dan pengedaran narkoba atau pemakai, mereka membutuhkan perkunjungan pastoral sebagai salah satu bagian dari pembinaan bagi narapidana. Penelitian ini menerapkan metode peneletian yang digunakan adalah penelitian deskrptif analisis. Data penelitian dikumpulkan melalui beberapa teknik dengan sumber data yakni observasi dan wawancara yang digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif. Penelitian ini menerapkan teori pendampingan pastoral dan konseling pastoral, dengan menggunakan beberapa fungsi pastoral yakni, membimbing, mendamaikan/memperbaiki hubungan, menopang/menyokong, menyembuhkan, mengasuh, dan mengutuhkan. Hasil dari penelitian yang penulis lakukan di Lembaga Pemasyarakatan adalah bahwa peran Perkunjungan Pastoral yang tidak efisien secara waktu dan materi. Kurang berperannya perkunjungan pastoral menjadikan tantangan bagi gereja-gereja yang terlibat dalam perkunjungan pastoral untuk lebih memberikan yang tepat dan terbaik bagi warga binaan. Penguasaan materi dalam bidang Pendampingan Pastoral dan Perkunjungan pastoral menjadi tugas utama GPIB ATK di Ambarawa untuk lebih meningkatkan peran perkunjungan pastoral di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Ambarawa. Direkomendasikan bagi mahasiswa teologi, konselor, pendeta atau majelis GPIB ATK di Ambarawa, dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Ambarawa. Namun bagi instansi terkait yang hendak menggunakan model ini, diharapkan mengikuti pelatihan khusus untuk menerapkan pendampingan pastoral dan konseling pastoral. Penelitian lebih lanjut juga direkomendasikan bagi para peneliti di bidang ini untuk memperlengkapi model ini.