Pengaruh Metode Fermentasi dan Waktu Fermentasi Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis) var. Baby Pacitan terhadap Karakteristik Mutu Fisik dan Hasil Rendemen pada Minyak Atsiri = Effect of Method and Time of Fermentation on Citrus Peels (Citrus sinensis) var. Baby Pacitan Toward the Physical Quality and Yield of Essential Oils
Main Author: | Laurita, Lusia |
---|---|
Other Authors: | Herawati, Maria Marina |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Agroteknologi, FPB-UKSW
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/11920 |
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki beragam jenis jeruk, salah satunya, jeruk manis varietas Baby Pacitan yang banyak diminati pasar. Semakin tingginya minat pasar terhadap buah jeruk, maka akan semakin tinggi produksinya dan semakin banyak pula limbah yang berasal dari kulitnya. Kulit jeruk yang tak termanfaatkan sangat berpotensi diolah menjadi minyak atsiri yang saat ini berkembang sangat pesat di dunia perdagangan. Pesatnya perkembangan minyak atsiri di sunia perdagangan sehingga perlu dilakukan upaya dalam meningkatkan hasil rendemen minyak atsiri, salah satunya yaitu dengan fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh metode fermentasi dan waktu fermentasi kulit jeruk manis varietas Baby Pacitan terhadap karakteristik mutu fisik dan hasil rendemen pada minyak atsiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode fermentasi dan waktu fermentasi berpengaruh terhadap hasil rendemen dan karakteristik mutu aroma, tetapi tidak berpengaruh terhdap karakteristik mutu minyak atsiri seperti bobot jenis, kelarutan dalam alkohol 70 %, kelarutan dalam alkohol 95% dan warna. Metode fermentasi dan waktu fermentasi terbaik adalah fermentasi pada 6 hari karena menghasilkan hasil rendemen terbesar daripada perlakuan lainnya yaitu sebesar 0, 42 % sedangkan fermentasi terbaik terhadap karakteristik mutu, khususnya aroma yaitu pada fermentasi padat 2 hari.