Perbedaan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Numbered Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas 5 SD Kristen Satya Wacana Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2015/2016
Main Author: | Delfin |
---|---|
Other Authors: | Sanoto, Herry |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/11126 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Numbered Heads Together (TGT) pada siswa kelas V SD Kristen Satya Wacana Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2015/2016.Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah median, modus, dan rata-rata. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Quasi Experimental yaitu desain eksperimen yang digunakan two group pretest and posttest design. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 23 siswa dari kelas VA dan 22 siswa dari kelas VB SD Kristen Satya Wacana Salatiga. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes. Analisis data menggunakan independent sample t test pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05). Hasil analisis data hipotesis yang telah dilakukan pada uji t dengan menggunakan data hasil post-test pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 menunjukkan sig (2-tailed) 0,132 > 0,05. Maka dapat diketahui bahwa Hi ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan NHT pada siswa kelas V SD Kristen Satya Wacana Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2015/2016 tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Peneliti tetap menyarankan guru menerapkan kedua model karena dapat meningkatkan hasil belajar. Guru diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan NHT dalam proses pembelajaran khususnya dalam pelajaran matematika agar siswa dapat saling berinteraksi dan berbagi antara yang satu dengan yang lainnya. Sebelum akan berencana untuk menggunakan kedua model pembelajaran kooperatif ini, guru juga sebaiknya mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan agar model pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.