Upaya Meningkatkan Minat Belajar IPA dengan Menggunakan Model Pembelajaran Take and Give Berbantuan Media Flash Card pada Siswa Kelas V Di SDN Dukuh 01 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016
Main Author: | Benyamin |
---|---|
Other Authors: | Setyaningtyas, Eunice Widyanti |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/11108 |
Daftar Isi:
- Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas 5 SDN Dukuh 01 melalui penggunaan model pembelajaran take and give berbantuan media flash card dalam pembelajaran IPA. Minat belajar siswa dilihat dari antusiasme, rasa ingin tahu, perhatian, partisipasi aktif, menghargai pendapat, dan ketekunan. Penelitian dilaksanakan di SDN Dukuh 01, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Subjek penelitian yaitu siswa kelas 5 berjumlah 34 siswa, dimana siswa menerima dan memberi pelajaran pada siswa yang lainnya, mengajar teman sebaya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari sesuatu yang baik pada waktu yang sama saat ia menjadi narasumber bagi yang lain. Jenis penelitian yaitu penelitian tindakan kelas dengan model PTK yang dilaksanakan berkolaborasi dengan guru kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Teknik pengambilan data yaitu pengamatan dan skala minat. Teknik analisis data berupa teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar siswa kelas 5 SDN Dukuh 01 dalam pembelajaran IPA dapat meningkat melalui penggunaan model pembelajaran take and give berbantuan media flash card. Pada siklus I, hasil pengamatan menunjukkan bahwa 55% siswa mencapai minat belajar pada kategori sedang. Pada siklus II, penggunaan model pembelajaran take and give berbantuan media flash card disertai perbaikan tindakan berupa siswa dimotivasi untuk bertanya dengan menunjukkan media flash card, jenis permainan dimodifikasi menjadi permainan yang dilakukan di depan kelas serta berkompetisi dengan kelompok lain, dan penyampaian pendapat dilakukan melalui tindakan yang berkontribusi untuk menyelesaikan permainan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa 85% siswa mencapai minat belajar pada kategori tinggi.