Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SDN Polobogo 02 Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI (Group Investigation) Kecamatan Getasan Semester II Tahun Ajaran 2015/2016
Main Author: | Niwar |
---|---|
Other Authors: | Purwiyastuti, Wahyu |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/11106 |
Daftar Isi:
- Hasil survei yang telah dilakukan peneliti menunjukkan kualitas pembelajaran IPA siswa kelas 4 SDN Polobogo 02 masih sangat rendah karena dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas guru masih sering menggunakan metode ceramah sehingga hasil belajar siswa masih dibawah ketuntasan hanya mencapai 43% atau 9 siswa dari 21 siswa yang tuntas sedangkan terdapat 57% atau 12 siswa dari 21 siswa memperoleh dibawah kriteria ketuntasan minimal 65. Berdasarkan kondisi tersebut mendorong peneliti untuk melakukan perbaikkan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Tujuan dari peneliti adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui model Kooperatif Tipe GI (Group Investigation)siswa kelas IV SDN Polobogo 02 Getasan Kabupaten Semarang Semester II Tahun ajaran 2015/2016. Peneliti ini dilaksanakan melalui dua siklus. Pelaksanaan tindakan dan observasi serta refleksi. Hasil refleksi siklus I digunakan sebagai pedoman untuk memberikan tindakan pada siklus 2. Penelitian dilakukan dengan kolaboratif dengan guru kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, terdiri atas kondisi awal, nilai siklus I, dan nilai siklus 2. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskripsi komparatif yaitu membandingkan nilai kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe GI (Group Investigation)dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SDN Polobogo 02. Hasil penelitian pada penggunaan model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI (Group Investigation) aktivitas siswa ternyata mempunyai relevansi yang baik untuk menunjang peningkatan hasil belajar IPA. Ketuntasan belajar prasiklus sebanyak 9 siswa (43%), siklus 1 sebanyak 17 siswa (81%) dan siklus 2 sebanyak 20 siswa (96 %). Rata-rata tes hasil belajar IPA pada kondisi awal 61, pada siklus 1 74, dan siklus 2 adalah 86. Skor minimum prasiklus 48, pada siklus 1 60 dan siklus 2 60. Skor maksimum prasiklus 80, siklus 1 85 dan siklus 2 100 Pengunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe GI (Group Investigation)dapat disarankan agar kompetensi siswa meningkat, guru perlu merancang pembelajaran yang aktif, inovatif, efektif dan menyenangkan dengan menggunakan model, teknik atau media pembelajaran yang sesuai.