Analisis Perbandingan Kinerja Class Based Queue (CBQ) dan Hierarchical Fair Service Curve (HFSC) pada FreeBSD
Main Author: | Tarindje, Ferdi Danilia |
---|---|
Other Authors: | Sulistyo, Wiwin, Chandra, Dian W. |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Teknik Informatika FTI-UKSW
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/1074 |
Daftar Isi:
- Perlakuan paket di router pada dasarnya tidak memiliki prioritas untuk mendukung aplikasi-aplikasi multimedia seperti suara, video dan audio yang sensitif terhadap delay, jitter dan packet loss. Agar bisa mendukung penggunaan aplikasi-aplikasi multimedia, pada router perlu diterapkan QoS. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kinerja dua teknik QoS yaitu CBQ dan HFSC pada FreeBSD. Pengujian dilakukan dengan menggunakan empat skenario: kondisi tanpa beban, kondisi streaming, kondisi transfer data, kondisi campuran streaming dan transfer data. Pada setiap skenario dilakukan 3 kali percobaan dengan masing-masing 30 sampel. Hasil untuk skenario pertama delay rata-rata CBQ lebih rendah dibandingkan HFSC, jitter CBQ lebih tinggi dibandingkan HFSC, dan tidak ada packet loss untuk CBQ dan HFSC. Untuk skenario kedua, delay dan jitter rata-rata CBQ lebih rendah dibandingkan HFSC, kecuali untuk packet loss rata-rata CBQ lebih tinggi dibandingkan HFSC. Untuk skenario ketiga, delay rata-rata CBQ lebih rendah dibandingkan HFSC. Untuk skenario terakhir, delay dan packet loss rata-rata CBQ lebih tinggi dibandingkan HFSC, kecuali untuk jitter rata-rata CBQ lebih rendah dibandingkan HFSC.
- Package treatment in a router basically does not have any priority in supporting multimedia applications such as voice, video and audio which are sensitive to delay, jitter and packet loss. In order to support multimedia applications, QoS has to be implemented on router. This research was aimed to analyse and to compare two QoS techniques, ie. CBQ and HFSC on FreeBSD. Investigation was arranged in four scenarios: no load condition, streaming network, data network, and mixed streaming-data network. Three experiments were carried out for each scenario with 30 samples respectively. The first result shows that average delay of CBQ was lower than HFSC, average jitter of CBQ was higher than HFSC, and there were no packet losses of both CBQ and HFSC. The second result shows that average delay and jitter of CBQ were lower than HFSC, except average packet loss of CBQ was higher than HFSC. The third result shows average delay of CBQ was lower than HFSC. The last scenario result shows average delay and packet loss of CBQ were higher than HFSC, except average jitter of CBQ was lower than HFSC.