Daftar Isi:
  • Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang banyak dijumpai pada negara berkembang, bermanifestasi di berbagai organ dan menimbulkan berbagai macam tanda dan gejala. Ketepatan menegakkan diagnosa diharapkan dapat memperbaiki kualitas hidup ibu hamil dan mencegah infeksi pada janin dan bayi. Tujuan: Melaporkan tuberkulosis diseminata dalam kehamilan sebagai salah satu penyebab angka kesakitan dan kematian ibu hamil. Diagnosis dini dan penatalaksanaan segera dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Kasus: Dilaporkan seorang perempuan 28 tahun dengan keluhan sesak nafas yang bertambah berat sejak satu minggu sebelum masuk rumah sakit, demam yang terus menerus sejak 1,5 bulan yang lalu dan hamil anak I dengan usia kehamilan 18-19 minggu. Pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, dyspnea dengan suara pernafasan yang normal dan hepatomegali. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan anemia , peningkatan laju endap darah dan pada rontgen paru dengan kesan TB milier, USG abdomen dengan hepatomegali disertai kalsifikasi dan pada pemeriksaan mata ditemui adanya koroidal tuberkel. Pasien diberikan obat anti tuberkulosis kategori I dan kortikosteroid dan mengalami perbaikan. Simpulan: Sangat penting untuk mendiagnosis adanya infeksi TB secara dini pada wanita hamil. Penatalaksanaan TB pada kehamilan sama seperti TB pada umumnya. Jika terjadi kehamilan pada saat menderita TB maka tidak dianjurkan untuk menggugurkan kandungannya kecuali atas indikasi obstetri.