Drugs Management Evaluation at Community Health Centers in Pariaman City, Indonesia
Main Authors: | Chaira, Syukriati, Zaini, Erizal, Augia, Trisfa |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi Universitas Andalas
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jsfk.ffarmasi.unand.ac.id/index.php/jsfk/article/view/97 http://jsfk.ffarmasi.unand.ac.id/index.php/jsfk/article/view/97/85 |
Daftar Isi:
- Drug Management at health centers need to be well, because exellent drugs management will ensure the continuity of availability and affordability of drugs that are efficient, effective and rational. This study aims to determine drugs management at seven community health centers in Pariaman, based indicators of drugs management stipulated by Ministry Health of Republic Indonesia. This research is descriptive-evaluative, with quantitative and qualitative methods, using retrospective data in 2013 and 2014. The results showed that suitability of drug provided by DOEN 64.70%-73.51%, accuracy of drug demand, 2:28%-24.47%, accuracy of drug distribution 4.66% -35.59%, percentage of drugs that are not prescribed, 5:00%-23.49%, percentage of prescribing generic drugs 97.27% -100%, percentage differences in recording of stock card with amount of physical drugs, 0.00%-13.13%, it can be concluded that drugs management at health centers in Pariaman is not good, because it is not accordance with established standards.
- Pengelolaan obat di puskesmas perlu dilakukan dengan baik, karena pengelolaan obat yang baik akan menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang efisien, efektif dan rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan obat pada tujuh puskesmas di kota Pariaman, berdasarkan indikator pengelolaan obat yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-evaluatif, dengan metode kuantitatif dan kualitatif, menggunakan data retrospektif tahun 2013 dan 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian jenis obat yang tersedia dengan DOEN : 64.70%-73.51%, ketepatan permintaan obat 2.28%-24.47%, ketepatan distribusi obat, 4.66%-35.59%, persentase obat yang tidak diresepkan, 5.00%-23.49%, persentase peresepan obat generik 97.27%-100%, persentase perbedaan pencatatan kartu stok dengan jumlah fisik obat, 0.00%-13.13%, maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan obat pada puskesmas di kota Pariaman belum baik, karena belum sesuai dengan standar yang ditetapkan.