PENGARUH KINERJA PENDAPATAN ASLI DAERAH, BELANJA MODAL, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH (Studi Empiris pada Kabupaten/Kota Se-Karesidenan Pati Tahun 2010-2016)
Main Author: | PUSPITASARI, ARUM |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/9652/1/HALAMAN%20JUDUL.pdf http://eprints.umk.ac.id/9652/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/9652/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/9652/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/9652/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/9652/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/9652/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/9652/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umk.ac.id/9652/ http://eprints.umk.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menguji : (1) Pengaruh pendapatan asli daerah terhadap kemandirian keuangan daerah. (2) Pengaruh belanja modal terhadap kemandirian keuangan daerah. (3) Pengaruh dana alokasi umum terhadap kemandirian keuangan daerah. (4) Pengaruh dana alokasi khusus terhadap kemandirian keuangan daerah. (5) Pengaruh dana bagi hasil terhadap kemandirian keuangan daerah pada Kabupaten dan Kota di Karesidenan Pati. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi berupa laporan realisasi APBD Kabupaten dan Kota di Karesidenan Pati dari Tahun 2010-2016. Penetapan sampel ditetapkan dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 5 Kabupaten dan Kota di Karesidenan Pati. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs resmi Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah (www.djpk.depkeu.go.id) dan Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id). Teknik analisis data dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pendapatan asli daerah berpengaruh signifikan positif terhadap kemandirian keuangan daerah dimana tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai β positif yaitu 1,354 sehingga H1 diterima. (2) Belanja Modal tidak berpengaruh signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah dimana tingkat signifikansi sebesar 0,051 > 0,05 nilai β negatif yaitu -0,042 sehingga H2 ditolak. (3) Dana alokasi umum berpengaruh signifikan negatif terhadap kemandirian keuangan daerah dimana tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 nilai β negatif yaitu -0,168 sehingga H3 diterima. (4) Dana alokasi khusus berpengaruh signifikan negatif terhadap kemandirian keuangan daerah dimana tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 nilai β negatif yaitu -0,175 sehingga H4 diterima. (5) Dana bagi hasil berpengaruh signifikan negatif terhadap kemandirian keuangan daerah dimana tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 nilai β negatif yaitu -0,149 sehingga H5 diterima.