PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PEMBELAJARAN PECAHAN MELALUI MODEL OPEN ENDED PROBLEMS BERBANTUAN MEDIA BLOK PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD
Main Author: | FERA IRAWATI, RUKA |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/9481/1/Hal.%20Judul.pdf http://eprints.umk.ac.id/9481/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/9481/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/9481/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/9481/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/9481/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/9481/7/BAB%20VI.pdf http://eprints.umk.ac.id/9481/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/9481/9/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umk.ac.id/9481/ http://eprints.umk.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model Open Ended Problems berbantun media blok pecahan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, keterampilan mengajar guru, dan aktivitas belajar siswa kelas IV SD I Piji Kudus materi pecahan senilai dan membandingkan pecahan. Kemampuan pemecahan masalah adalah proses menerapkan pengetahuan (knowledge) yang telah diperoleh siswa sebelumnya ke dalam situasi yang baru. Pemecahan masalah juga merupakan aktivitas yang sangat penting dalam pembelajaran matematika, karena tujuan belajar yang ingin dicapai dalam pemecahan masalah berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Problem Open Ended adalah problem yang diformulasikan memiliki banyak jawaban yang benar. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika, keterampilan mengajar guru, dan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran matematika materi pecahan senilai dan membandingkan pecahan melalui penerapan model pembelajaran Open Ended Problems berbantuan media blok pecahan kelas IV di SD 1 Piji Kudus. Penelitian tindakan kelas ini telah dilaksanakan di kelas IV SD 1 Piji Kudus dengan subjek penelitian 23 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Varibel bebas adalah model pembelajaran Open Ended Problems berbantuan media blok pecahan. Sedangkan variabel terikat adalah kemampuan pemecahan masalah matematika. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, tes, dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan analisis data deskripsi kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Open Ended Problems berbantua media blok pecahan pada materi pecahan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika, aktivitas belajar siswa, dan keterampilan mengajar guru. Hal ini dilihat dari rata-rata ketuntasan klasikal kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus I yaitu 78,8 dan meningkat pada siklus II yaitu 83,1. Persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I (63%) dan meningkat pada siklus II (78%). Sedangkan persentase keterampilan mengajar guru pada siklus I (69%) dan meningkat pada siklus II (77%). Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Open Ended Problems berbantuan media blok pecahan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika, aktivitas belajar siswa dan keterampilan mengajar guru pada pembelajaran matematika materi pecahan siswa kelas IV SD 1 Piji Kudus. Oleh karena itu, disarankan dalam menerapkan model pembelajaran Open Ended Problems berbantuan media blok pecahan, guru harus memberi pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada pemecahan masalah agar siswa dapat memecahkan masalah dan berpikir secara matematis.