Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model PMRI berbantuan kartu Operasi Hitung Bilangan Bulat (OHBB) dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Penelitian ini dilakukan di SDN 01 Lebuawu Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Peningkatan pemahaman konsep matematis siswa dapat diperoleh melalui model PMRI berbantuan kartu Operasi Hitung Bilangan Bulat (OHBB). PMRI merupakan model pembelajaran yang menggunakan konteks dunia nyata dalam menemukan konsep matematika. Dalam model ini, siswa dihadapkan pada suatu masalah kontekstual, menyelsaikan masalah kontekstual, membandingkan dan mendiskusikan jawaban, dan menarik kesimpulan. Kartu OHBB merupakan kumpulan dari beberapa potongan karton yang dibuat dengan warna yang berbeda untuk mewakili bilangan bulat. Hitpotesis tindakan yang diajukan adalah peningkatan pemahaman konsep matematis siswa menggunakan PMRI berbantuan kartu Operasi Htung Bilangan Bulat (OHBB) materi penjumlahan dan penguragan bilangan bulat pada kelas V SD 01 Lebuawu Jepara dapat meningkat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas V SD 01 Lebuawu Jepara dengan subjek penelitian 29 siswa dan guru yang berlangsung selama dua siklus masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan pemahaman matematis dan media kartu OHBB, sedangkan variabel bebasnya adalah model PMRI. Tenknik pengumpulan data yang digunakan meliputi teknik wawancara, observsi, tes, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran matematika menggunakan model PMRI berbantuan kartu Operasi Hitung Bilangan Bulat (OHBB)mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Keterampilan guru pada siklus I memperoleh persentase 74,37% dengan kualifikasi baik dan pada siklus II memperoleh persentase 83,87% dengan kualifikasi sangat baik. Aktivitas belajar siswa pada siklus I memperoleh 70,03% dengan kualifikasi baik dan siklus II memperoleh 80,38% dengan kualifikasi sangat baik. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada siklus I memperoleh 68,96% dan siklus II memperoleh 86,20%.