Daftar Isi:
  • Penelitiam ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn kelas V SD 5 Puyoh melalui model pembelajaran Make a Match berbantuan media gambar. Model pembelajaran Make a Match merupakan model pembelajaran yang efektif untuk mendorong siswa lebih aktif karena semua siswa terlibat dalam mencocokkan kartu jawaban dan kartu soal yang ada di tangan siswa. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah ada peningkatan keterampilan guru dan hasil belajar PKn materi keputusan bersama melalui model Make a Match berbantuan media gambar bagi siswa kelas V SD 5 Puyoh dapat meningkat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas V SD 5 Puyoh dengan subjek penelitian 25 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Variabel bebas adalah model Make a Match. Sedangkan variabel terikat adalah keterampilan guru dan hasil belajar PKn materi keputusan bersama. Instrumen penelitian ini menggunakan tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan model make a match dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru pada siklus I ke siklus II dari persentase 77,40% menjadi 85,57%. Hasil belajar pada ranah kognitif juga meningkat dilihat dari peningkatan pada siklus I ke siklus II yaitu dari 64% menjadi 80%. Pada ranah afektif juga meningkat dilihat dari siklus I ke siklus II yaitu dari 63% menjadi 75,3%. Pada ranah psikomotorik juga meningkat dilihat dari siklus I ke siklus II yaitu dari 63,7% menjadi 75,1%. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas V SD 5 Puyoh dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran make a match berbantuan media gambar dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru, hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik pada pelajaran PKn materi keputusan bersama. Peneliti menyarankan agar guru melakukan inovasi dalam pembelajaran agar siswa menjadi lebih aktif dan tidak mudah bosan dalam mengikuti pembelajaran di kelas.