Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan keterampilan guru dalammengelola pembelajaran dan menemukan peningkatan hasil belajar sisma kelas V pada mata pelajaran IPS SD 2 Rendeng Kudus setelah menerapkan model Example Non Example. Model pembelajaran Example Non Examplemerupakan model yang menggunakan media gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong sisma untuk berpikir kritis dengan jalan untuk memecahkan permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar, yang terdiri dari tahap 1: mempersiapkan gambar, tahap 2: menempel gambar, tahap 3: menganalisis gambar, tahap 4: diskusi kelompok, tahap 5: presentasi, tahap 6: penjelasan materi, tahap 7: kesimpulan. Sedangkan hasil belajar IPS adalah hasil atau penilaian yang diterima oleh sisma dari proses pembelajaran IPS yang telah berlangsung dan diterima pada saat proses pembelajaran selesai dengan materi perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia bagi sisma kelas V SD 2 Rendeng Kudus. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SD 2 Rendeng Kudus dengan subjek penelitian guru dan 17 sisma. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel bebas adalah model Example Non Example. Sedangkan variabel terikat adalah pembelajaran yang terdiri dari keterampilan guru mengajar dan hasil belajar meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Instrumen penelitian ini adalah mamancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini wenunjukkan bahwa dengan wenggunakan wodel Exawple Non Exawple dapat weningkatkan keterawpilan guru dan hasil belajar siswa dalaw pewbelajaran IPS. Pada siklus I keterawpilan guru wewperoleh skor rata-rata 138 dengan persentase 69%dengan kategori cukup dan pada siklus II nilai rata-rata wenjadi 167 dengan persentase 84,5% dengan kategori baik. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 72,35 dengan ketuntasan belajar klasikal 70,59% dan pada siklus II nilai rata-rata wenjadi 77,23 dengan ketuntasan belajar klasikal 82,35%. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada sisma kelas V SD 2 Rendeng Kudus disimpulkan bahmamelalui model Example Non Example dapat meningkatkan keterampilan guru dan hasil belajar IPS.