Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan saat pemberian Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung (Solanum melongena, L.). Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus, Bae Kudus Jawa Tengah, dengan ketinggian tempat 17 m dpl, jenis tanah latosol. Penelitian dimulai pada tanggal 1 Oktober 2016 sampai 11 Januari 2017. Penelitian dengan metode faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi penyiraman PGPR yang terdiri dari tiga aras: 7,5 g/l (K1), 10 g/l (K2) dan 12,5 g/l (K3). Sedangkan faktor keduanya adalah saat pemberian PGPR yang terdiri dari tiga aras: saat pemberian 14 hari setelah tanam (HST) (S1), saat pemberian 21 hari setelah tanam (HST) (S2) dan saat pemberian 35 hari setelah tanam (HST) (S3). Sehingga dari kedua perlakuan diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan dan 1 perlakuan kontrol dalam blok. Konsentrasi PGPR tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Pengaruh sangat nyata hanya ditunjukkan pada parameter bobot brangkasan kering dengan hasil tertinggi pada perlakuan konsentrasi PGPR 7,5 g/l (K1) yaitu 84,01 gram dan hasil terendah pada konsentrasi kontrol (K0) yaitu 54,70 gram. Saat pemberian PGPR tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Pengaruh sangat nyata hanya ditunjukkan pada parameter bobot brangkasan kering dengan hasil tertinggi pada perlakuan saat pemberian 21 HST (S2) yaitu 85,85 gram dan hasil terendah pada konsentrasi kontrol (K0) yaitu 54,70 gram. Tidak terjadi interaksi antara konsentrasi dengan saat pemberian pada semua pengamatan parameter rerata tinggi tanaman, panjang buah, bobot buah, jumlah buah, bobot brangkasan segar dan bobot brangkasan kering.