Daftar Isi:
  • Pelimpahan wewenang kepada manajer yang lebih rendah untuk melaksanakan pekerjaan menunjukkan adanya pelimpahan wewenang atas semua keputusan dan kebijaksanaan perusahaan. Motivasi atau dorongan sebagai pendorong untuk melakukan suatu tindakan sangat penting bagi karyawan/manajer karena akan menimbulkan kegairahan untuk menghasilkan prestasi yang tinggi. Dalam rangka meningkatkan kinerja manajerial tersebut seorang manajer membutuhkan teknologi informasi, saling ketergantungan dan karakteristik sistem akuntansi manajemen yang terdiri dari broad scope, agregasi, integrasi dan timeliness yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja manajerial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelimpahan wewenang, motivasi, dan teknologi informasi terhadap kinerja manajerial pada Departemen SKM PT. Nojorono Kudus baik secara parsial maupun berganda. Dengan metode simple random sampling, dengan perhitungan menurut Slovin maka diambil sebanyak 34 manajer level bawah. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif meliputi uji asumsi klasik, uji analisis regresi liniear berganda, pengujian hipotesis, dan uji koefisien determinasi (R2). Berdasarkan hasil analisis data mengenai pengaruh pelimpahan wewenang, motivasi, dan teknologi informasi terhadap kinerja manajerial, maka dapat diambil kesimpulan bahwa secra parsial ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel pelimpahan wewenang, motivasi, teknologi informasi terhadap kinerja manajerial pada Departemen SKM PT. Nojorono Kudus. Ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel pelimpahan wewenang, motivasi, teknologi informasi terhadap kinerja manajerial pada Departemen SKM PT. Nojorono Kudus secara berganda. Dari hasil estimasi regresi terlihat variabel pelimpahan wewenang mempunyai nilai koefisien paling tinggi dibandingkan variabel teknologi informasi dan variabel motivasi.