Analisis Ambiguitas Peran Dan Konflik Peran Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Mediasi Motivasi Intrinsik (Studi Kasus Pada Pns Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Pati)

Main Author: -, Susanti
Format: Bachelors NonPeerReviewed application/pdf application/vnd.ms-powerpoint
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umk.ac.id/7147/1/Hal_depan.pdf
http://eprints.umk.ac.id/7147/2/BAB_I.pdf
http://eprints.umk.ac.id/7147/3/BAB_II.pdf
http://eprints.umk.ac.id/7147/4/BAB_III.pdf
http://eprints.umk.ac.id/7147/5/BAB_IV.pdf
http://eprints.umk.ac.id/7147/6/BAB_V.pdf
http://eprints.umk.ac.id/7147/7/BAB_VI.pdf
http://eprints.umk.ac.id/7147/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://eprints.umk.ac.id/7147/9/lampiran.pdf
http://eprints.umk.ac.id/7147/10/UJIAN_SANTI.ppt
http://eprints.umk.ac.id
http://eprints.umk.ac.id/7147/
Daftar Isi:
  • Susanti, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus, 2016. Analisis Ambiguitas Peran Dan Konflik Peran Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Mediasi Motivasi Intrinsik (Studi Kasus pada PNS Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pati). Ketua Pembimbing: Dr. M. Arwani, S.Pdl, SE, MM., Anggota Pembimbing: Dr. Drs. Sukirman, MM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ambiguitas peran dan konflik peran terhadap kepusan kerja melalui motivasi instrinsik pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh terhadap 125 pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Pati. Teknik analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modelling yang dioperasikan melalui program AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; ambiguitas peran dan konflik peran berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi intrinsik; ambiguitas peran, konflik peran dan motivasi intrinsik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Motivasi intrinsik tidak memediasi pengaruh ambiguitas peran dan konflik peran terhadap kepuasan kerja pegawai.