Daftar Isi:
  • Produk mie instan adalah salah satu produk makanan cepat saji yang semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena kemudahan dalam hal penyajiannya. Dengan semakin banyaknya mie instan yang ada di pasaran berarti memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih merek yang sesuai dengan keinginannya. Oleh karena itu perlu bagi perusahaan untuk menganalisis perilaku konsumen produk tersebut untuk mengetahui pola pembeliannya. Lebih jauh lagi produsen dalam mendistribusikan produknya ke pasar konsumen berusaha agar produknya dapat diterima sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen. Untuk saat ini sudah banyak varian rasa yang telah tersedia di pasar untuk memenuhi kebutuhan para pecinta mie instan tersebut. Masing-masing produsen mempunyai produk unggulan yang digemari oleh setiap konsumen mereka. Pada setiap bungkus dari mie instan tersebut mempunyai karakteristik yang mewakili rasa dari produk itu sendiri. Keanekaragaman konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari diri konsumen maupun luar konsumen. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen diantaranya adalah faktor budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga, dan situasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga, dan situasi terhadap keputusan pembelian produk Mie Instan Merek Mie Sedap di Kecamatan Pati Kabupaten Pati secara parsial maupun berganda. Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian produk Mie Instan Merek Mie Sedap di Kecamatan Pati Kabupaten Pati sebanyak 96 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang diberikan kepada konsumen yang telah ditentukan menjadi sampel penelitian, kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil ada pengaruh secara parsial antara budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi terhadap keputusan pembelian produk mie instan merek Mie Sedap di Kecamatan Pati. Hasil tersebut dibuktikan dari uji pengaruh secara parsial menunjukkan t hitung variabel budaya 2,978, t hitung variabel kelas sosial 2,707, t hitung variabel pengaruh pribadi 2,405, t hitung variabel keluarga sebesar 2,258, t hitung variabel situasi sebesar 3,515 ternyata lebih besar dari nilai t tabel 1,987. Ada pengaruh secara berganda (bersama-sama) antara budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga, dan situasi terhadap keputusan pembelian produk mie instan merek Mie Sedap di Kecamatan Pati. Hasil penelitian tersebut dibuktikan dengan nilai F hitung dan nilai F tabel ternyata F hitung lebih besar dari F tabel (6,690 > 2,32) maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.