Daftar Isi:
  • Upah sebagai salah satu bentuk dari kompensasi yang diberikan pada karyawan, adalah merupakan bentuk balasa jasa yang diberikan perusahaan pada karyawannya atas apa yang telah mereka sumbangkan dan berikan pada perusahaan baik berupa pikiran, tenaga dan seluruh kemampuan yang dimiliki karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Salah satu permasalahan lain yang perlu mendapat perhatian dalam upaya untuk meningkatkan kinerja adalah penerapan sistem kerja yang selama ini digunakan, karena kurang sistematisnya sistem kerja dapat menimbulkan banyak hambatan dalam bekerja, sehingga dapat mengganggu partisipasi karyawan. Dengan disusunnya sistem kerja secara tepat dan dinamis dan dilaksanakan secara konsisten, maka kinerja dari para pekerja diharapkan semakin tinggi. Dengan suasana dan kondisi yang baik serta mendukung aktivitas kerja, maka pekerja akan mendapatkan Kinerja yang akan berpengaruh terhadap meningkatnya kinerja pekerja, sehingga akan mencurahkan segala daya dan tenaga demi tercapainya tujuan organisasi. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) apakah ada pengaruh upah, insentif dan sistem kerja secara parsial terhadap kinerja pekerja pada PR. Love Mild Mayong Jepara ? dan (2) apakah ada pengaruh upah, insentif dan sistem kerja secara berganda terhadap kinerja pekerja pada PR. Love Mild Mayong Jepara ? Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) untuk menguji pengaruh upah, insentif dan sistem kerja secara parsial terhadap kinerja pekerja pada PR. Love Mild Mayong Jepara; dan (2) untuk menguji pengaruh upah, insentif dan sistem kerja secara berganda terhadap kinerja pekerja pada PR. Love Mild Mayong Jepara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif dengan hasil penelitian sebagai berikut : 1. Secara parsial variabel upah, insentif dan sistem kerja terbukti memiliki pengaruh terhadap variabel kinerja. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa nilai t hitung masing – masing variabel upah, insentif dan sistem kerja = 2,550 ; 3,206 ; 4,882 ternyata lebih besar dari t tabel = 1,980. 2. Secara berganda upah, insentif dan sistem kerja terbukti memiliki pengaruh terhadap variabel kinerja. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa nilai F hitung = 36,059 ternyata lebih besar dari F tabel = 4,08.