Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Untuk Peningkatan Hasil Belajar Pkn Bagi Siswa Kelas Iv Sd 4 Dersalam Kudus
Main Author: | Pujiati, Sri |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/5996/1/Hal._Judul.pdf http://eprints.umk.ac.id/5996/2/BAB_I.pdf http://eprints.umk.ac.id/5996/3/BAB_II.pdf http://eprints.umk.ac.id/5996/4/BAB_III.pdf http://eprints.umk.ac.id/5996/5/BAB_IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/5996/6/BAB_V.pdf http://eprints.umk.ac.id/5996/7/BAB_VI.pdf http://eprints.umk.ac.id/5996/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/5996/9/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umk.ac.id http://eprints.umk.ac.id/5996/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa, serta menemukan peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD 4 Dersalam Kudus melalui model pembelajaranMake A Match. Model pembelajaran Make A Match merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa secara kognitif maupun psikomotorik. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses pembelajaran yang berupa perubahan tingkah laku meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hipotesis tindakan dalam penelitian adalah dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas belajar siswa serta hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan di SD 4 Dersalam Kecamatan Bae Kudus dengan subjek penelitian 18 siswa. Penelitian berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Setiap siklus meliputi 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan (tindakan), pengamatan (observasi), dan refleksi.Variabel bebas adalah model pembelajaran Make A Match. Sedangkan variable terikat hasil belajar Pkn. Metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupak ananalisis data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I mendapat nilai 80,4 dengan kualifikasi baik dan meningkat pada siklus II menjadi 86 dengan kualifikasi sangat baik. Aktivitas belajar siswa pada siklus I mendapat nilai 76,3 dengan kualifikasi baik dan meningkat pada siklus II menjadi 78,8 dengan kualifikasi baik. Hasil blajar siswa pada siklus I mendapat nilai rata-rata kelas 68,8 persentase ketuntasan 72,2% dengan kriteria tinggi. Hasil belajar meningkat pada siklus II menjadi 79,7 untuk nilai rata-rata kelas dengan persentase ketuntasan 88,9% kriteria sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa penerapan model Make A Match dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, meningkatkan aktivitas belajar siswa, serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD 4 Dersalam. Adapun saran yang diberikan yaitu guru dapat menerapkan model Make A Match sebagai pilihan untuk menciptakan pembelajaran inovatif dan menyenangkan.