Daftar Isi:
  • Pengelolaan data aset trafo yang merupakan salah satu kunci berjalannya roda bisnis dalam memenuhi tuntutan kebutuhan pelanggan, dimana trafo sendiri merupakan salah satu aset yang sangat riskan dan mahal harganya, sering kali terjadi pemadaman yang disebabkan karena trafo terlalu mendapat beban tegangan yang sangat berlebihan, sedangkan kapasitas trafo itu sendiri mempunyai batas maksimal yang seharusnya masih ada ruang/space. Beban trafo maksimal itu adalah 80% (per seratus) dari kapasitasnya. Ketika trafo mengalami beban puncak yang melebihi beban maksimal maka trafo itu disebut dengan trafo OB (overblass), dengan begitu secara tidak langsung trafo tersebut memberi signal bahwa status trafo sudah harus mendapatkan perhatian, entah nantinya di sisipkan trafo tambahan atau di upgrade kapasitasnya. Maka dari itu dengan pemeliharaan aset jaringan yang baik tingkat pemadaman akan berkurang, sehingga kepuasan pelanggan akan tercapai. Dari sistem informasi monitoring overblass berdasarkan pengelolaan aset trafo distribusi di PT.PLN (Persero) APJ Kudus membahas bagaimana melakukan pemeliharaan trafo baik dari sisi pengukuran, perawatan dan perbaikan, kegiatan tersebut nantinya dapat memberikan informasi mengenai daftar trafo yang statusnya sudah OB atau yang perlu dirawat dan juga diperbaiki. Sehingga aset trafo milik PLN dapat di pantau dari sisi efisiensi.