Strategi Pembelajaran PKn Berbasis Multikultural (Studi Kasus Di Sma Mataram Kota Semarang)
Main Author: | Rondli, Wawan Shokib |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Image application/pdf |
Terbitan: |
Universitas Muria Kudus
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/4148/1/IMG_0001.jpg http://eprints.umk.ac.id/4148/2/hal._Depan.pdf http://eprints.umk.ac.id/4148/3/artikel.pdf http://eprints.umk.ac.id http://eprints.umk.ac.id/4148/ |
Daftar Isi:
- Realitas Indonesia yang beragam digambarkan oleh kondisi siswa SMA Mataram Semarang. Berdasarkan ilustrasi tersebut,pendidikan multikultural diperlukan. Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana menerapkan pendidikan multikultural berbasis pembelajaran pendidikan Kewarganegaraan di SMA? Kemudian diturunkan ke dalam sub masalah, yaitu: 1) Bagaimana Strategi pembelajaran PKn berbasis multikultural? 2) Apa maslah yang dihadapi dalam pembelajaraan PKn berbasis multikultural?. 3) Bagaimana solusi dalam strategi menguji dan menganalisis strategi, hambatan, dan solusi oleh SMA Mataram Semarang dalam strategi PKn berbasis multikultural. Penelitian ini merupakan penelitian analitik pada strategi pembelajaran PKn berbasis multikultural: studi kasus, di SMA Mataram Semarang.penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Data dan sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data printer dan sekunder, Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data kualitatif, yang meliputi observasi partisipan, wawancar, dan dokumenter catatan triangulasi. Teknik analisis data ynag digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga peristiwa aliran yang terjadi secara bersamaan reduksi data, menarik kesimpulan / verifikasi. Strategi pembelajaran PKn berbasis multikultural di SMA Mataram Semarang, dimulai dengan aktifitas guru mengatur strategi pembelajaran PKn berbasis multikultural yang kemudian diimplementasikan dalam proses belajar mengajar I untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pembelajaran PKn berbasis multikultural terdiri dari 5 (lima) tahap: menentukan materi pembelajaran, belajar untuk menetapkan tujuan, menentukan metode pembelajaran, penetuan media pembelajaran, dan melakkan evaluasi. Hambatan yang ditemukan antara lain, yaitu: (a)Kualifikasi guru yang tidak linier dengan tugas mengajar.(b)makna yang berbeda dari multikultural,(c) Kemampuan rendah guru untuk menguasai seluruh budaya siswa. Solusinya adalah:(a)kepala sekolah sebgai pengambil keputuasan dalam menentukan pembagian tugas guru dan karyawan harus melihat pada kualifikasi guru. (b) Penetapan kebijakan sekolah pada operasi pembelajaran pembelajaran PKn berbagai multikultural harus memiliki pemahaman yang sama tenteng multikultural untuk mencapai tujuan pembelajaran.