Daftar Isi:
  • PenelitianinidilatarbelakangiadanyapermasalahanhasilbelajarPKnsiswa yang rendah.Ditandaidenganbanyaknyasiswa (54,55%) tidaktuntasdariKriteriaKetuntasan Minimal (75) yang telahditentukan. Rumusanmasalah: (1)Bagaimanapenerapan model role playing dapatmeningkatkanketerampilan guru di kelas VI SD 1 PrambatanKidul Kudus tahunpelajaran 2013/2014? (2) Bagaimanapenerapan model role playing dapatmeningkatkanaktivitasbelajarPKnsiswakelas VI SD 1 PrambatanKidul Kudus tahunpelajaran 2013/2014? (3)Bagaimanapenerapan model role playing dapatmeningkatkanhasilbelajarPKnsiswakelas VI SD 1 PrambatanKidul Kudus tahunpelajaran 2013/2014?.Tujuan: (1) untukmengetahui peningkatanketerampilan guru di kelas VI SD 1 Prambatan Kidul Kudus tahun pelajaran 2013/2014 melalui penerapan model role playing, (2) untukmengetahui peningkatanaktivitasbelajar PKn siswa kelas VI SD 1 Prambatan Kidul Kudus tahun pelajaran 2013/2014 melalui penerapan model role playing, (3) untukmengetahui peningkatanhasil belajar PKn siswa kelas VI SD 1 Prambatan Kidul Kudus tahun pelajaran 2013/2014 melalui penerapan model role playing. Model pembelajaranrole playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa.Hipotesistindakannyaadalah (1)penerapan model role playingdapatmeningkatkanketerampilan guru di kelas VI SD 1 PrambatanKidul Kudus TahunPelajaran 2013/2014, (2) penerapan model role playingdapatmeningkatkanaktivitasbelajarPKnsiswakelas VI SD 1 PrambatanKidul Kudus TahunPelajaran 2013/2014, (3) penerapan model role playingdapatmeningkatkanhasilbelajarPKnsiswakelas VI SD 1 PrambatanKidul Kudus TahunPelajaran 2013/2014. Penelitiantindakankelasinidilaksanakandalamduasiklus.Setiapsiklusterdiridariempattahapyaituperencanaan, pelaksanaantindakan, pengamatandanrefleksi.Data diperolehmenggunakanteknikwawancara,tes, observasidandokumentasi. Hasilpenelitianmenunjukkan (1) skor rata-rata keterampilan guru dalampengelolaankegiatanpembelajarandenganmenggunakan model pembelajaranrole playing memperolehskor rata-rata 67,70%dengankategoribaikpadasiklus I danmeningkatmenjadi 86,45%dengankategorisangatbaikpadasiklus II. (2) skor rata-rata aktivitasbelajarsiswaaspekafektif 67,95% dengankategoribaikpadasiklus I danmeningkatmenjadi 89,08% dengankategorisangatbaikpadasiklus II.Skor rata-rata aktivitasbelajarsiswaaspekpsikomotorik 67,32% dengankategoribaikpadasiklus I danmeningkatmenjadi 79,54% dengankategorisangatbaikpadasiklus II.Sehinggaskor rata-rata aktivitasbelajarsiswasecarakeseluruhan 67,63% dengankategoribaikpadasiklus I danmeningkatmenjadi 85% dengankategorisangatbaikpadasiklus II. (3) nilaiteshasilbelajarmencapaikriteriaketuntasan minimal (75) persentaseketuntasanbelajarklasikalpadakondisiawal 54,55% meningkatpadasiklus I menjadi 72,73% dan 90,91% padasiklus II. Dapatdisimpulkanbahwapenerapan model pembelajaranrole playing dapatmeningkatkanketerampilan guru, aktivitasbelajarsiswadanhasilbelajarsiswa.Saran penelitidalammenerapkan model pembelajaranrole playing sebaiknyaguru benar-benarmendalami model yang digunakan, memilih media yang sesuaidanmerencanakankegiatanpembelajarandenganbaik.