Daftar Isi:
  • Penelitianinidilatarbelakangiolehbanyaknyasiswakelas X-Sos I SMAN 2 Kudus yang memilikipercayadirirendah.Permasalahantersebutdisebabkankarenabanyaksiswa yang mempunyaipolapikiryang irasional.Haltersebutpenelitidapatkanberdasarkanhasilobservasidanwawancaradengan guru kelas X Sosial 1 SMAN 2 Kudus.Rumusanmasalahdalampenelitianiniadalah 1.Bagaimanakah penerapanRETmenggunakantekniksosial-modelingdalammengatasipercayadirirendahuntukmembentukpribadiberkaraktersiswakelasX-Sos I SMAN 2 KudusTahunPelajaran 2014?2.ApakahpenerapanRETmenggunakantekniksosial-modelingefektifdalammengatasipercayadirirendahuntukmembentukpribadiberkaraktersiswakelasX-Sos I SMAN 2 KudusTahunPelajaran 2014?Tujuan penelitianiniadalah 1.Menemukan faktorpenyebabpercayadirirendahsiswakelas X-Sos I SMAN 2 Kudus tahunpelajaran 2014, 2.Membantu mengatasipercayadirirendahpadasiswakelas X-Sos I SMAN 2 Kudus tahunpelajaran 2014 denganpenerapan RET menggunakantekniksosial-modeling. RETadalah proses konseling yang mengubahpolapikir yang irasionalmenjadirasional. Tekniksosial-modelingadalahpemberiancontoh yang nyatauntukklienmelaluiseorangtokohsebagai model agar klienmampuhidupdalamsuatu model sosial yang diharapkan.Percayadirirendahadalahsuatuperasaantidakyakinakankemampuandirinyasehinggaakanmenghambatlangkahuntukmenjadilebihmaju. Pribadiberkarakterindividu yang memilikinilaikehidupanterpujidalamsetiaptindakannya yang menjadicirikhaspadadirinyasehinggamudahdikenalidancepatuntukberadaptasipadalingkungannya. Penelitianinimerupakanpenelitianstudikasus, yang melalui 5tahapan yaitu diagnosis, prognosis, treatment, evaluasi, dan follow up.Subjekpenelitianadalahsiswakelas X-Sos I SMAN 2 Kudus denganjumlah3 siswa.Penelitiandilaksanakandalam3 kali konselingpadaketigaklien.Teknikpengumpulan data yang digunakanadalahobservasi, wawancara, dandokumentasi.Teknikanalisis data padapenelitianinimenggunakanteknikanalisis data sistem bacon. Ketigakliendalampenelitianinimempunyaiintipokokpermasalahan yang berbeda-beda, Klienpertamaberinisial AP mengalamipercayadirirendahdalamhaltidakpercayaakankemampuannyasendiri. Penilitimendiaknosisfaktor yang menyebabkanpercayadirirendahpada AP yaituSeringmengalamikegagalan, selalumerasapesimis, penyesalan yang berlarut-larut, takutditertawakantemanapabilamelakukankesalahan, seringmendapatkanejekandariteman, menjadibahantertawaantemandikelas, terpandangtemansebelahmata . Klienkeduaberinisial IRR mengalamipercayadirirendahdalamhaltidakpercayadiridenganpenampilannyasendiri, haltersebutdisebabkanolehkurangbersyukur, inginterlihat yang terbaik, merasadirinyataksebaik orang lain, mudahterpengaruh, pengaruhtayangan TV, pengaruhdariteman yang menyesatkan. Klienketiga yang berinisial RS mengalamipercayadirirendahdalamhaltakutmenjadipusatperhatian orang lain, halitudisebabkanoleh rasa cemas yang berlebihan, tidakmenguasaikeadaan, takutditertawakan, takut yang dilakukannyatidaksesuaiharapan orang lain, merasadirinyatidakpantas, kurangdihargaisaatberpendapat. Dari permasalahantersebutpenelitimenggunakankonseling RET untukmengatasipercayadirirendahdengantekniksosial modeling untukmembentukpribadiberkaraktersehinggatidakmudahterpengaruhdaripemikiran-pemikiranirasional. Kesimpulanpenelitianiniialahpenerapan RET menggunakantekniksosial-modelingdapatmengatasipercayadirirendahdanmembentukpribadiberkarakterpadasiswakelas X-Sos I SMAN 2 Kudus. Hal initerbuktidenganmeningkatnya rasa percayadirikliensetelahmenjalanitiga kali konseling. AP menjadipercayaakankemampuandirinya, IRR bisaberpenampilanapaadanyasesuaidenganjatidirinya, dan RS lebihpercayadiriketikamenjadipusatperhatian.Adapun saran yang diberikanyaituhendaknyasiswalebihmemperluaspergaulannyadanapabilamempunyaisuatupermasalahansegerakonsultasidengan guru BK danbagi guru BK hendaknyamelayanisiswadenganbaikdanmemberikansolusi yang cepatdantepatterhadappermasalahan yang dialamiklien.