Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan antara kecerdasan emosi dan pola asuh otoriter dengan perilaku agresi pada remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA 1 Gebog Kelas X. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Alat pengumpul data adalah skala kecerdasan emosi, skala pola asuh otoriter dan skala perilaku agresi, ketiga skala tersebut menggunakan skala likert yang dimodifikasi menjadi 4 alternatif pilihan jawaban. Adapun metode analisis data menggunakan analisis regeresi dua predikator (regresi berganda). Hasil hipotesis mayor diperoleh rx12y = 0,607; p = 0,00 (p < 0,01) berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dan pola asuh otoriter dengan perilaku agresi dengan sumbangan efektif 36,9%. Hipotesis minor pertama diperoleh rx1y = -606; p = 0,702 (p > 0,01) berarti adanya hubungan negatif yang signifikan kecerdasan emosi dan perilaku agresi dengan sumbangan efektif 36,7%. Sedangkan hipotesis minor kedua diperoleh rx2y = 0,296; p = 0,000 (p < 0,01) berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan pola asuh otoriter dan perilaku agresi dengan sumbangan efektif 8,8%.