Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dan intensitas komunikasi orang tua dan anak dengan kenakalan remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Muhammadiyah Kudus yang berjumlah 100 siswa.Pengambilan sampel menggunakan teknik quotasampling. Alat pengumpul data adalah skala kecerdasan emosional, skala intensitas komunikasi orang tua dan anak dan skala kenakalan remaja, ketiga skala tersebut menggunakan skala likert yang dimodifikasi menjadi 4 alternatif pilihan jawaban. Adapun metode analisis data menggunakan analisis regeresi dua predikator (regresi berganda). Hasil hipotesis mayor diperoleh rx1,2y = 0,624; p = 0,00 (p < 0,01) berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional, intensitas komunikasi orang tua dan anak dengan kenakalan remaja dengan sumbangan efektif 39%. Hipotesis minor pertama diperoleh rx1y = -0,623; p = 0,00 (p < 0,01) berarti adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional dengan kenakalan remaja dengan sumbangan efektif 38,9%. Sedangkan hipotesis minor kedua diperoleh rx2y = -0,195; p = 0,057 (p < 0,05) berarti tidak ada hubungan antara intensitas komunikasi orang tua dan anak dengan kenakalan remaja dengan sumbangan efektif sebesar 3,3%.