Daftar Isi:
  • Tujuan dilaksanakannya penelitian ini ada dua. Pertama, mendeskripsikan bentuk penggunaan kalimat perintah yang dipergunakan oleh guru dalam pembelajaran di SD 5 Gondangmanis Bae Kabupaten Kudus. Kedua, memaparkan pengaruh penggunaan kalimat perintah yang dipergunakan oleh guru melalui kajian kesantunan pragmatik berbahasa di SD 5 Gondangmanis Bae Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Strategi yang digunakan yakni strategi studi terpancang. Objek penelitian adalah kesantunan berbahasa dalam kalimat perintah yang digunakan guru dalam aktivitas pembelajaran ditinjau dari kajian pragmatik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket dan teknik wawancara mendalam. Validitas data yang dipergunakan yakni trianggulasi metode. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan adanya kalimat perintah yang dipergunakan oleh guru untuk memulai, menunjukkan tugas, dan mengakhiri pembelajaran. Waktu penggunaan kalimat perintah dapat diawal, ditengah, dan diakhir pembelajaran ini menyesuaikan dengan materi pembelajaran yang diajarkan. Ada empat jenis kalimat perintah yang ditemukan selama penelitian berlangsung, yakni kalimat suruh yang sebenarnya 14 kalimat, kalimat suruh persilahan 13 kalimat, kalimat ajakan 13 kalimat, dan kalimat larangan 35 kalimat. Berdasarkan jenis kalimat perintah analisis penggunaan kalimat perintah menggunakan kesantunan berbahasa yang menggunakan maksim sopan santun seperti, maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan dan maksim simpati. Pengaruh yang dimunculkan dari penggunaan kalimat perintah terbagi menjadi 3 tahap yakni pada saat penggunaan pada pembelajaran sebagai eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.