Daftar Isi:
  • Penelitianinibertujuanuntukmengujihubunganantarakecerdasanemosionaldangayakepemimpinandengankepuasankerjakaryawan di hotel segoro. Subyekdalampenelitianiniadalahkaryawan hotel segorojepara.Teknikpengambilansampelnyamenggunakanstudipopulasikarenaketerbatasansubyek.Alatukur yang digunakanuntukmemperoleh data adalahskalakecerdasanemosional, gayakepemimpinanotoriter, dankepuasankerja. Hasilanalisis data denganmenggunakananalisisregresidimanaperhitunganmenggunakan computer dengan program SPSS 15,0 for Windows, diperolehhasilkoefisienkorelasidarikeduanya rx12y sebesar 0,774 dengantarafsignifikan p sebesar 0,000 (p < 0,01) iniberartiadahubungan yang sangatsignifikanantarakecerdasanemosionaldangayakepemimpinanotoriterdengankepuasankerjakaryawan. Hasilanalisisuntukvariabelkecerdasanemosional (x1) dengankepuasankerja(y) diperoleh rx1y 0,093 dengan p sebesar 0,282 (p < 0,01) halinimenunjukantidakadahubungan yang signifikanantarakecerdasanemosionaldengankepuasankerjakaryawan. Hubunganuntukvariabelgayakepemimpianotoriter (x2) dengankepuasankerja(y) diperoleh rx2y -0,746 dengan p sebesar 0,000(p < 0,01) halinimenunjukanadahubungannegatif yang sangatsignifikanantaragayakepemimpinanotoriterdengankepuasankerjakaryawan. Besarnyapengaruhkecerdasanemosionaldangayakepemimpinanotoriterdengankepuasankerjatampakpadabesarnyasumbanganefektifsebesar 59,9%. Besarnyasumbanganefektifkecerdasanemosionalterhadapkepuasankerjasebesar 0,9%. Sumbangan efektif antara gaya kepemimpinan otoriter terhadap kepuasan kerja sebesar 58,4%. Kata kunci :Kepuasankerja, kecerdasan emosional dan gaya kepemimpinan otoriter.