Pengaruh Komunikasi Internal, Pelatihan, Kepuasan Kerja, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Upt Pendidikan Di Kecamatan Klambu
Main Author: | Puji Lestari, Indah |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/1921/1/Hal_Judul.pdf http://eprints.umk.ac.id/1921/2/BAB_I.pdf http://eprints.umk.ac.id/1921/3/BAB_II.pdf http://eprints.umk.ac.id/1921/4/BAB_III.pdf http://eprints.umk.ac.id/1921/5/BAB_IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/1921/6/BAB_V.pdf http://eprints.umk.ac.id/1921/7/Daftar_Pustaka.pdf http://eprints.umk.ac.id/1921/8/Lampiran.pdf http://eprints.umk.ac.id/1921/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan kinerja pegawai untuk menghasilkan profesionalisme aparatur pemerintah, sangat diperlukan berbagai kebijakan melalui peningkatan pengembangan dan pengarahan pegawai yang ditunjang dengan berbagai program-program pelatihan yang ditujukan dalam meningkatan keterampilan teknis didukung dengan sistem komunikasi yang baik melalui penyampaian informasi yang secara benar, akurat dan disampaikan dengan tepat serta, peningkatan kepuasan kerja pegawai dan lingkungan kerja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh komunikasi internal, pelatihan, kepuasan kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai UPT Pendidikan di Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan baik secara parsial maupun berganda? Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh komunikasi internal, pelatihan, kepuasan kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja kinerja pegawai UPT Pendidikan di Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan baiksecara parsial maupun berganda. Variabel dalam independen dalam penelitian ini adalah komunikasi internal, pelatihan, kepuasan kerja, dan lingkungan kerja. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai. Populasi sebanyak 149 pegawai dengan rumus slovin diambil sampel sebanyak 60 orang pegawai, sedangkan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling pegawai yang telah bekerja minimal 2 tahun. Jenis dan sumber data adalah data primer kuesioner. Pengumpulan datanya adalah dengan angket atau kuesioner. Pengolahan datanya menggunakan editing, scoring, tabulasi. Uji instrumen meliputi uji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji hipotesis meliputi uji t (parsial), uji F (berganda), kemudian dilanjutkan analisis koefisien determinasi (Adjusted R Square). Dari hasil analisis data yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan baik secara parsial maupun bersama-sama hal ini dibuktikan dengan hasil sebagai berikut ini. 1. Ada pengaruh yang signifikan variabel komunikasi internal terhadap peningkatan kinerja pegawai secara parsial yang didasarkan pada hasil pengujian nilai thitung sebesar 2,361 > dari nilai ttabel sebesar 1,673, dan Prob. Sebesar 0,022 di bawah 0,05. Ada pengaruh yang signifikan variabel pelatihan terhadap peningkatan kinerja pegawai secara parsial yang didasarkan pada hasil pengujian nilai thitung sebesar 2,670 > dari nilai ttabel sebesar 1,673, dan Prob Sig. Sebesar 0,010 di bawah 0,05. Ada pengaruh yang signifikan variabel kepuasan kerja terhadap peningkatan kinerja pegawai secara parsial yang didasarkan pada hasil pengujian nilai thitung sebesar 2,508 > dari nilai ttabel sebesar 1,673, dan Prob Sig. Sebesar 0,015 di bawah 0,05. Ada pengaruh yang signifikan variabel lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja pegawai secara parsial yang didasarkan pada hasil pengujian nilai thitung sebesar 2,323 > dari nilai ttabel sebesar 1,673, dan Prob Sig. Sebesar 0,024 di bawah 0,05. 2. Variabel komunikasi internal, pelatihan, kepuasan kerja, dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai yang didasarkan pada hasil pengujian nilai Fhitung sebesar 86,374 memiliki nilai Fhitung > dari nilai ttabel sebesar 2,540, dan Prob Sig. Sebesar 0,000 di bawah 0,05. Dari hasil analisis regresi berganda ternyata variabel pelatihan memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,694 yang berarti mempunyai pengaruh lebih besar dibandingkan dengan variabel lingkungan kerja memiliki nilai koefisien regresinya sebesar 0,558, kepuasan kerja sebesar 0,254, dan lingkungan kerja sebesar 0,558. Sedangkan pengaruh kontribusi atau peranan keempat variabel tersebut sebesar 85,3% terhadap peningkatan kinerja pegawai.