Usulan perbaikan proses set up mesin cetak dengan metode topsis dan single minute of dies (smed) (studi kasus: pt. Pura dekorindo)
| Main Author: | ROMDLONATUNNI’MAH, TEA |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2022
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/18187/1/Judul.pdf http://eprints.umk.ac.id/18187/2/Bab%201.pdf http://eprints.umk.ac.id/18187/3/Bab%202.pdf http://eprints.umk.ac.id/18187/4/Bab%203.pdf http://eprints.umk.ac.id/18187/5/Bab%204.pdf http://eprints.umk.ac.id/18187/6/Bab%205.pdf http://eprints.umk.ac.id/18187/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://eprints.umk.ac.id/18187/8/Lampiran.pdf http://eprints.umk.ac.id/18187/ |
Daftar Isi:
- PT. Pura Dekorindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri percetakan paper decorative furniture untuk melapisi permukaan olahan industri kayu. Dalam proses produksi terjadi pemborosan waktu set up pada mesin cetak dengan rata-rata tiap set up membutuhkan waktu 2 jam. Tujuan penelitian ini adalah memperbaiki urutan aktivitas dan waktu set up yang dilakukan pada mesin cetak menggunakan metode TOPSIS dan SMED. Metode TOPSIS memiliki konsep yang sederhana sehingga lebih mudah digunakan pada jenis variabel yang tidak beragam dalam mengurutkan langkah set up mesin cetak yang berbeda. Sedangkan metode SMED digunakan untuk mempersingkat waktu set up dengan memberikan usulan perbaikan. Hasil dari penelitian ini metode TOPSIS memberikan hasil urutan aktivitas set up dari 4 urutan yang berbeda dengan urutan perangkingan yaitu pemanasan silinder cetak sesuai urutannya (A2), pemanasan drying (A3), pemasangan bahan dan lintasan (A1), serta pemompaan tinta dan pemasangan doctor blade (A4). Dari hasil perhitungan TOPSIS, disusunlah sebuah manual prosedur aktivitas set up. Selain itu, dari pengolahan metode SMED dapat mereduksi waktu set up sebesar 150 menit dan mengubah 2 aktivitas internal menjadi eksternal yaitu aktivitas persiapan alat dan bahan serta pemanasan drying.