Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini untuk (1) menganalisis analisis kebutuhan pengembangan bahan ajar berbasis cerita rakyat masyarakat Kudus pada tema “Daerah Tempat Tinggalku” di kelas IV Sekolah Dasar, (2) menganalisis desain pengembangan bahan ajar berbasis cerita rakyat masyarakat Kudus pada tema “Daerah Tempat Tinggalku” di kelas IV Sekolah Dasar, (3) menganalisis kelayakan pengembangan bahan ajar berbasis cerita rakyat masyarakat Kudus pada tema “Daerah Tempat Tinggalku” di kelas IV Sekolah Dasar, (4) menganalisis efektivitas pengembangan bahan ajar berbasis cerita rakyat masyarakat Kudus pada tema “Daerah Tempat Tinggalku” di kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) yang dikemukakan oleh Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2015: 34) menyatakan bahwa penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Prosedur Pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi prosedur pengembangan yang dikembangkan oleh Borg and Gall dengan menerapkan tujuh langkah peneitian. Langkah-langkah yang dikembangkan yakni (1) penelitian dan pengumpulan informasi, (2) perencanaan penelitian, (3) mengembangkan produk awal, (4) validasi desain produk, (5) revisi desain produk, (6) uji coba produk, (7) revisi hasil uji produk. Pengembangan bahan ajar berbasis cerita masyarakat Kudus terbukti efektif digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV. Pada kefektifan pertama, terlihat dari hasil kevalidan yang diperoleh dari ahli baik media atau materi sebesar 85,83% dengan kriteria sangat baik. Kedua, hasil uji skala kecil dan skala luas memperoleh perbedaan yang sangat signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol pada hasil uji t dengan perolehan nilai sig < 0,05. Rata-rata peningakatan kemampuan belajar siswa menggunakan bahan ajar di kelas meningkat, terlihat di eksperimen memperoleh rata-rata n-gain sebesar 0,3839 dalam kategori sedang pada uji skala kecil dan sebesar 0,4434 dalam kategori sedang. Ketiga, berdasarkan perolehan respons guru dan siswa pengembahan bahan ajar efektif dengan perolehan sebesar 93,33% dan 86% dalam kategori sangat baik.