Daftar Isi:
  • Adanya perceraian akan mempengaruhi anggota keluarga, terutama berdampak buruk pada mereka yang memiliki anak diusia remaja. Masa remaja merupakan masa transisi menuju dewasa yang mana remaja ini lebih membutuhkan bimbingan dan arahan dari kedua orang tua untuk menemukan identitas mereka. Pemaafan merupakan upaya pemulihan dari dampak perceraian. Penelitian ini bertujuan mengetahui dinamika pemaafan pada remaja korban perceraian. Metodelogi penelitian ini menggunakan kualitatif fenomenologi. Metode pengumpulan datan menggunakan observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah ketiga informan belum bisa memaafkan terhadap orang tua yang dinilai sebagai sumber perceraian. Ketikga informan masih menyimpan dendam kepada mereka sehingga informan memilih memberi jarak dalam hubungan sehari-hari dengan orang tua yang dianggap salah oleh informan.