Fakta kemanusiaan dalam novel Ronggeng dukuh paruk karya ahmad tohari Kajian strukturalisme genetik lucien goldmann
Main Author: | Kamila, Arum |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/17409/1/Hal.%20Judul.pdf http://eprints.umk.ac.id/17409/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/17409/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/17409/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/17409/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/17409/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/17409/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://eprints.umk.ac.id/17409/8/Lampiran.pdf http://eprints.umk.ac.id/17409/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fakta Kemanusiaan dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari dengan Kajian Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang berkaitan dengan data yang tidak berupa angka tetapi berupa bentuk-bentuk variabel yang berwujud kutipan novel sehingga data yang di hasilkan kata-kata tertulis atau lisan tentang sifat-sifat individu, keadaan, gejala dari kelompok yang di amati. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan model pembacaan heuristik, hermeneutik, dan kajian semiotik Peirce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fakta kemanusiaan dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari terbagi menjadi dua yaitu fakta individual yang muncul terus tidak terlepas dari tokoh utama yaitu Srintil yang dianggap oleh rasus sebagai emaknya dikarenakan konflik batin rasus yang merindukan sosok emak, dan fakta sosial mengenai politika seksualitas srintil yang digambarkan sebagai tokoh perempuan yang selalu ditindas dan dimanfaatkan oleh Nyai Kertaraja agar ia bisa hidup dan melangsungkan kehidupannya tanpa harus bekerja. Ini adala sebuah penindasan dan politisasi perempuan dengan mengatasnamakan budaya untuk menjualtubuh dan seksual perempuan.