Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa diskalkulia menggunakan model auditory, intellectually, repetition (air) berbantuan modul digital interaktif
Main Author: | FADILLA, FANY |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/17374/1/HALAMAN%20JUDUL.pdf http://eprints.umk.ac.id/17374/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/17374/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/17374/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/17374/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/17374/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/17374/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/17374/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umk.ac.id/17374/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman matematis siswa. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman matematis siswa diskalkulia sebelum dan sesudah menggunakan model Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) berbantuan modul digital interaktif pada siswa kelas V; (2) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa diskalkulia menggunakan model Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) berbantuan modul digital interaktif pada siswa kelas V. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode pre-experimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 10 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan data yang dilakukan berdasarkan ciri-ciri atau kriteria tertentu terhadap sampel yang diperoleh dari hasil tes WISC (Wechsler Intelligence Scale for Childern) sebanyak 9 siswa. Hasil penggunaan WISC dapat mendeskripsikan pengukuran kemampuan kognitif melalui respon di tiap subtes. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dan Modul Digital Interaktif, sedangkan variabel terikat adalah Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, tes WISC, dan tes kemampuan pemahaman matematis siswa (Pretest dan Posstest). Analisis data yang digunakan antara lain analisis data awal dan analisis data yang meliputi uji normalitas. Analisis data akhir yang digunakan antara lain: uji-t sampel berpasangan (paired sample t-test) dan uji n-gain. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan (1) ada perbedaan kemampuan pemahaman matematis siswa diskalkulia sebelum dan sesudah menggunakan model Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) berbantuan modul digital interaktif pada siswa kelas V; (2) terjadi peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa diskalkulia menggunakan model Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) berbantuan modul digital interaktif pada siswa kelas V berpengaruh sebesar 0,63. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemahaman matematis siswa diskalkulia sebelum dan sesudah menggunakan model AIR berbantuan modul digital interaktif dan terjadi peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa diskalkulia.