Pengembangan bahan ajar lks (lembar kerja siswa) berbasis kontekstual Untuk meningkatkan pemahaman siswa Dalam operasi hitung perkalian Bilangan pecahan kelas v sd
Main Author: | SULAIKHAH, - |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/17360/1/1.%20HALAMAN%20DEPAN.pdf http://eprints.umk.ac.id/17360/2/2.%20BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/17360/3/3.%20BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/17360/4/4.%20BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/17360/5/5.%20BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/17360/6/6.%20BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/17360/7/7.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/17360/8/8.%20LAMPIRAN.pdf http://eprints.umk.ac.id/17360/ |
Daftar Isi:
- Tujuan Penelitian ini untuk (1) Menghasilkan desain pengembangan bahan ajar LKS (lembar Kerja Siswa) berbasis kontekstual yang dapat meningkatkan pemahaman operasi hitung perkalian bilangan pecahan siswa SD Negeri Kedungmutih 1 (2) Menguji kelayakan desain pengembangan bahan ajar LKS (lembar Kerja Siswa) berbasis kontekstual sebagai bahan ajar yang dapat meningkatkan pemahaman operasi hitung perkalian bilangan pecahan siswa SD Negeri Kedungmutih 1. 3) Menguji keefektifan desain pengembangan bahan ajar LKS (lembar Kerja Siswa) berbasis kontekstual sebagai bahan ajar yang dapat meningkatkan pemahaman operasi hitung perkalian bilangan pecahan siswa SD Negeri Kedungmutih 1. Jenis penelitian ini adalah penelitian R&D versi Borg and Gall dengan menggunakan prosedur penelitian 7 langkah dari sepuluh langkah kerja yang biasa digunakan diantaranya: 1) Kemungkinan masalah yang timbul. 2) Mengumpulkan data; 3) Penampilan Desain produk; 4) Menvalidasi penampilan desain. 5) Memperbaiki penampilan disain. 6) Pengujian produk 7) Hasil akhir perbaikan produk. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, survei, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Kedungmutih I Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan alat untuk mengumpulkan 1) Daftar pertanyaan wawancara 2) Kuesioner verifikasi ahli, kuesioner pre-test dan post-test. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian pengembangan ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif, analisis data validitas LKS berbasis konteks dan analisis uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda (uji-t). Hasilnya menunjukkan bahwa: (1) Desain LKS yang dikembangkan terdiri dari sembilan komponen (2) LKS berbasis kontekstual valid berdasarkan validasi dari ahli materi, media dan guru. Didapatkan persentase dan kriteria kelayakan isi 87% (sangat layak), kelayakan penyajian 75% (layak), penilaian kontekstual 81% (layak), kelayakan kegrafikan 79% (layak), dan penilaian kebahasaan 85% (layak); (3) LKS berbasis kontekstual berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji t bernilai 0.000 < 0,05. Uji gain sebesar 0,37 dengan kriteria sedang; (4) persentase respons siswa dan guru setelah penggunaan LKS berbasis kontekstual secara klasikal 90,9% dengan kriteria sangat positif, persentase respons siswa secara klasikal 81,15% dengan kriteria positif. Simpulan penelitian ini adalah LKS yang dikembangkan berkarakteristik kontekstual, LKS valid, meningkatkan hasil belajar dan efektif untuk pembelajaran matematika. Saran yang dapat disampaikan yaitu LKS berbasis kontekstual pada pembelajaran matematika materi perkalian bilangan pecahan dapat digunakan sebagai bahan ajar alternatif di sekolah, dalam mengembangkan LKS berbasis kontekstual harus sesuai dengan komponen dalam kontekstual, dalam mengembangkan LKS berbasis kontekstual guru sebisa mungkin mengembangkan kreatifitas dan inovasinya guna tercipta kegiatan siswa yang menarik dalam LKS.