Mengatasi kesulitan belajar melalui konseling behavioristik Dengan teknik operant conditioning pada siswa kelas Viii smp n 3 bae tahun ajaran 2021/2022
Main Author: | KHASNAK, NAELA RIF'ATUL |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/17255/1/HALAMAN%20JUDUL.pdf http://eprints.umk.ac.id/17255/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/17255/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/17255/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/17255/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/17255/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/17255/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/17255/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umk.ac.id/17255/ |
Daftar Isi:
- Tujuan diselenggarakan penelitian ini yaitu untuk : 1. Untuk menemukan Faktor – faktor penyebab siswa Kelas VIII SMP N 3 BAE mengalami kesulitan belajar. 2. Untuk mengetahui apakah penerapan konseling behavioristik dengan teknik operant conditioning efektif untuk mengatasi kesulitan belajar pada siswa kelas VIII SMPN 3 Bae. Kesulitan belajar merupakan suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh hambatan – hambatan untuk mencapai hasil belajarnya, kesulitan belajar siswa juga ditandai dengan menurunnya prestasi belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai secara optimal. Kesulitan belajar sejatinya termasuk suatu masalah yang harus ditangani secara cermat dan tepat, karena akan berakibat bagi perkembangan selanjutnya apabila penanganannya tidak tepat. Oleh karena itu peneliti berupaya mengatasi kesulitan belajar siswa tersebut melalui Penerapan Konseling Behavioristik Dengan Teknik Operant Conditioning Pada siswa Kelas VIII SMP N 3 Bae. Jenis penelitian yang digunakan adalah Studi Kasus (Case Study). Subjek yang diteliti adalah siswa kelas VIII SMPN 3 BAE Tahun Pelajaran 2021/2022 yang mempunyai masalah kesulitan belajar variabel bebas dalam penelitian ini adalah konseling behavioristik dengan teknik Operant Conditioning, sedangkan variabel terikatnya adalah kesulitan belajar. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setelah diberikan Konseling Behavioristik dengan teknik Operant Conditioning konseli mampu mengubah tingkah lakunya yang membuat mengalami kesulitan belajar yaitu siswa dapat memperhatikan guru saat mengajar, tidak mengobrol sendiri dengan teman, mengumpulkan tugas tepat waktu, dan belajar dengan rajin setiap hari. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa layanan konseling behavioristik dengan teknik operant conditioning dapat mengatasi kesulitan belajar siswa dengan melibatkan reinforcement. Maka penelitian ini diharapkan peneliti siswa mampu mempertahankan sikap dan perilakunya dengan baik sehingga tidak lagi mengalami kesulitan belajar.