Analisis gerakan literasi sekolah terhadap minat baca siswa kelas iv di sdn 2 bangsri selama ptm terbatas
Main Author: | Muflikhah, Ana |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/17201/1/Hal.%20Judul.pdf http://eprints.umk.ac.id/17201/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/17201/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/17201/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/17201/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/17201/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/17201/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://eprints.umk.ac.id/17201/8/Lampiran.pdf http://eprints.umk.ac.id/17201/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah kelas IV di SDN 2 Bangsri, 2) pengaruh Gerakan Literasi Sekolah terhadap minat baca siswa kelas IV di SDN 2 Bangsri. Minat baca pada warga negara Indonesia tergolong rendah, sehingga Kemendikbud mengeluarkan Gerakan Literasi Sekolah. Tetapi saat ini pemerintah sedang menerapkan PTM terbatas sebab masih adanya kasus Covid-19. Dengan keterbatasan waktu tersebut GLS belum bisa berjalan dengan lancar sebab guru lebih mengutamakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas IV, dan siswa kelas IV. Data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dengan tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SDN 2 Bangsri selama PTM terbatas tetap melaksankan GLS namun pelaksanaan kurang maksimal seperti dilakukan hanya 10 menit dan menggunakan buku tema secara terus menerus. Kurang maksimalnya pelaksanaan GLS ini berpengaruh pada rendahnya minat baca siswa. Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya saat pelaksanaan GLS menggunakan berbagai macam buku, megaktifkan kembali pojok baca dan menyusun jadwal kunjungan ke perpustakaan agar siswa memiliki antusias yang tinggi untuk berkunjung ke perpustakaan.