Students’ autonomy in learning english beyond classroom (a case of english education department students of universitas muria kudus)
Main Author: | Ma'unah, Jaoharotun Nur |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/17093/1/Hal.%20Judul.pdf http://eprints.umk.ac.id/17093/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/17093/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/17093/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/17093/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/17093/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/17093/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://eprints.umk.ac.id/17093/8/Lampiran.pdf http://eprints.umk.ac.id/17093/ |
Daftar Isi:
- Mahasiswa berbeda dari siswa sekolah dalam hal otonom dalam belajar. Mahasiswa memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap dirinya sendiri dalam mengontrol pembelajarannya, mencari tahu materi, mengembangkan kompetensi dan pengetahuannya. Otonomi belajar itu sendiri adalah kemampuan untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri.. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan otonomi mahasiswa dalam belajar bahasa Inggris di luar kelas khususnya mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muria Kudus. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner terbuka dan wawancara semi-struktur sebagai instrumen penelitian. Sumber data adalah 42 mahasiswa semester dua sampai delapan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muria Kudus. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat 10 dari 15 kegiatan otonom dalam belajar bahasa Inggris di luar kelas yang sering dilakukan oleh lebih dari setengah dari 42 siswa berdasarkan angket. Mereka juga menambahkan 5 aktivitas berbeda dalam wawancara mereka. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memiliki keterlibatan yang tinggi dalam kegiatan belajar bahasa Inggris otonom di luar kelas. Mereka berhasil mengambil alih pembelajaran bahasa Inggris di luar kelas, dan mencapai keseimbangan penggunaan bahasa reseptif dan produktif. Berdasarkan hasil angket dan wawancara, peneliti menyimpulkan bahwa siswa secara proaktif belajar mandiri di luar kelas.