Daftar Isi:
  • Penelitian ini berfokus pada menganalisis hambatan siswa dalam pemahan sesi listening selama tes TOEFL. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang dihadapi mahasiswa dalam pemahaman sesi listening dan (2) menemukan strategi mahasiswa untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam pemahaman sesi listening mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muria Kudus. Studi kasus kualitatif ini melibatkan 53 peserta yang mengikuti kursus TOEFL dari mahasiswa tiap semester pada tahun ajaran 2021/2022. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekaman yang buruk dari sistem audio selama bagian mendengarkan, kecepatan pembicara ketika mereka berbicara, kehilangan konsentrasi, dan gangguan dari sisi non-teknis adalah hambatan utama dalam pemahaman mendengarkan yang dihadapi oleh siswa. Penelitian ini juga menunjukkan strategi yang diusulkan oleh siswa untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan mereka. Meskipun kesulitan, para siswa setuju bahwa keterampilan pemahaman sesi listening adalah salah satu keterampilan terpenting yang harus mereka pelajari sebagai pelajar muda karena keterampilan mendengarkan terdiri dari keterampilan bahasa yang harus mereka kuasai. Mengetahui hambatan siswa dalam pemahaman sesi listening dapat membantu para guru untuk mengusulkan dan mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif, dan juga untuk Lab UPT Bahasa untuk meningkatkan kualitas sistem audio. Saran dibuat untuk menandai hambatan tentang bagaimana siswa dapat membantu diri mereka sendiri dan semua pihak dapat membantu siswa mereka untuk mengatasi hambatan yang dihadapi oleh siswa dalam pemahaman sesi listening.