Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk meninjau peran resiliensi yang berkaitan dengan optimisme dan regulasi emosi pada remaja panti asuhan. Subyek penelitian ini adalah 100 remaja panti asuhan yang tinggal di wilayah Jepara dengan kategori usia 15-21 tahun. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data adalah skala resiliensi, skala optimisme dan skala regulasi emosi. Diperoleh hasil koefisien korelasi dari ketiga variabel sebesar 0,819 dengan p sebesar 0,000 (p<0,01) artinya ada hubungan yang sangat signifikan antara optimisme dan regulasi emosi dengan resiliensi. Dengan demikian hipotesis mayor dalam penelitian ini diterima. Hasil koefisien korelasi antara optimisme dengan resiliensi sebesar 0,812 dengan signifikansi p 0,000 (p<0,01) ini berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara optimisme dengan resiliensi pada remaja panti asuhan, dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Sedangkan koefisien korelasi antara regulasi emosi dengan resiliensi sebesar 0,642 dengan taraf signifikansi p sebesar 0,000 (p<0,01), hal ini berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara regulasi emosi dengan resiliensi, dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Sumbangan efektif variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 67%, sedangkan 33% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain misalnya menurut Herman dkk (2011) menyatakan bahwa faktor lain yang mempengaruhi resiliensi adalah kepribadian, harga diri, internal locus control, penilaian kognitif, kemampuan adaptasi dan strategi koping aktif.