Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengidentifikasi kebutuhan guru terhadap modul pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di Kabupaten Pati untuk Sekolah Dasar kelas atas; (2) mengembangkan modul pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di Kabupaten Pati untuk sekolah dasar kelas atas; (3) menguji kelayakan modul pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di Kabupaten Pati untuk sekolah dasar kelas atas; (4) menganalisis keefektifan modul pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di Kabupaten Pati untuk sekolah dasar kelas atas. Penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and Development). Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas 5 Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Winong Kabupaten Pati. Produk dari penelitian dan pengembangan ini berupa modul tentang pendidikan karakter yang berbasis kearifan lokal. Penelitian ini dilaksanakan sampai tujuh langkah, yaitu : (1) analisis kebutuhan, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi oleh ahli, (5) revisi produk, (6) uji coba produk, (7) produksi (penggandaan produk). Pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan angket. Analisis data penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan menggunakan penghitungan presentase respon guru dan siswa untuk menganalisis keefektifan buku modul pendidikan karakter. Hasil penelitian diperoleh bahwa 1) berdasarkan analisis kebutuhan modul pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di Kabupaten Pati untuk sekolah dasar kelas atas sangat dibutuhkan oleh guru karena mengandung pendidikan karakter dan kearifan lokal. 2) Produk modul yang dikembangakan layak digunakan untuk materi pengembangan pendidikan karakter di sekolah dasar khususnya kelas atas. 3) kelayakan tersebut didasarkan atas hasil validasi oleh ahli dan penilaian uji coba produk oleh guru. 4) keefektifan modul dapat terlihat dari presentase siswa rata-ratanya 85,48% dan respon guru rata-ratanya 85,13% dengan kategori respon yang tinggi. Dari penelitian ini disarankan bahwa: 1) siswa perlu mengaplikasikan pendidikan karakter yang ia peroleh melalui pembiasaan. 2) guru sebaiknya memberikan keteladanan yang baik dan membimbing siswa serta memotivasi dalam kegiatan pendidikan karakter, 3) sekolah memfasilitasi kegiatan pendidikan karakter supaya berjalan dengan konsisten dan terus menerus.