Daftar Isi:
  • Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Menemukan faktor-faktor penyebab kecanduan gadget pada kelas X di SMA N 1 Jakenan. 2) Untuk mengatasi masalah kecanduan gadget pada kelas X di SMA N 1 Jakenan dengan menggunakan konseling behavioristik dengan teknik behavior contract. Gadget adalah alat komunikasi yang digunakan dengan jarak jauh atau biasa digunakan untuk mencari informasi melalui internet. Namun kemajuan teknologi juga membawa dampak negatif karena gadget baru disenangi oleh kalangan pelajar. Penggunaan gadget yang terlalu berlebihan dapat disebabkan adanya faktor internal dan faktor eksternal. Untuk membantu siswa yang mengalami kecanduan gadget, peneliti berupaya menggunakan pendekatan behavioristik teknik behavior contract. Konseling Behavioristik merupakan perubahan tingkah laku maladaptif dan digantikan perilaku adaptif yang diinginkan konseli dalam proses konseling. Behavior Contract merupakan proses konseling antara dua orang atau lebih dengan mengubah tingkah laku klien dalam bentuk kesediaan klien untuk melakukan suatu tingkah laku yang diterima kedua belah pihak sesuai dengan arahan perubahan tingkah laku. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang dirancang dalam bentuk studi kasus. Subjek yang diteliti ada 2 siswa kelas X SMA N 1 Jakenan yaitu siswa NW dan DEP. Yang mengalami kecanduan gadget. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dilakukan secara mendalam sehingga nantinya akan mendapatkan hasil yang akurat dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setelah konseli diberikan Konseling Behavioristik teknik Behavior Contract peneliti mengetahui penyebabnya. Yang masih sering bermain gadget sehingga sering menunda-nunda aktifitas dan lebih mengutamakan gadget, mengabaikan guru saat menjelaskan di depan kelas, konsentrasi belajar menurun, menggunakan gadget untuk mencontek. Untuk membantu konseli dalam mengatasi kecanduan gadget maka peneliti menerapkan konseling behavioristik teknik Behavior Contract. Yang diharapkan tidak mengalami kecanduan gadget, tidak melakukan penundaan aktifitas keseharian,memiliki semangat belajar, dan tidak mengabaikan Bapak/Ibu guru. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa layanan konseling behavioristik dengan teknik behavior contract dapat mengatasi kecanduan gadget pada siswa kelas X SMA N 1 Jakenan. Maka peneliti mengaharapkan siswa untuk tidak menggunakan gadget yang berlebihan dalam kesehariannya.